Suku bunga di berbagai negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi dan pada dasarnya, inflasi yang terjadi adalah hal yang wajar terjadi di dunia. Inflasi membuat Bank Sentral harus menaikkan suku bunga untuk memastikan bahwa orang menyimpan uang daripada membelanjakannya.
Besaran suku bunga akan bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi masing-masing negara yang bersangkutan. padahal, sistem ekonomi, termasuk nominal suku bunga, dirancang untuk menjaga stabilitas keuangan negara dan masyarakat.
Namun, di beberapa negara terdapat dengan suku bunga tertinggi di dunia. Sayangnya, bunga besar tidak menjamin hidup menjadi lebih sejahtera.
Berikut adalah daftar negara suku bunga tertinggi di dunia:
Pekan ini, sebanyak sepuluh bank sentral di seluruh dunia merilis data suku bunganya. Sebagian besar bank sentral memilih untuk menahan suku bunga, meskipun ada beberapa bank sentral yang menaikkan suku bunga dan satu negara melakukan cut rate.
Sepuluh bank sentral ini adalah China, Inggris, Amerika Serikat, Indonesia, Swedia, Turki, Swiss, Afrika Selatan, Brasil, dan Jepang. Anggota G-20 adalah sepuluh bank sentral.
Daftar Rilis suku bunga tersebut menunjukkan, delapan negara (China, AS, Afrika Selatan, Indonesia, Inggris, dan Swiss) memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga, dua (Turki dan Swedia) menaikkan, dan Brazil menurunkan suku bunganya.
Dampak Suku Bunga, Bagi Mata Uang Jepang
Keputusan bank sentral dunia dipengaruhi oleh laju inflasi yang terus meningkat. Sejak tahun lalu, semua bank sentral dunia telah berjuang melawan inflasi dan terpaksa menaikkan suku bunga secara agresif untuk memastikan inflasi rendah. Bank sentral Jepang akan mengumumkan kebijakan yang akan mempertahankan suku bunga yang sangat rendah di -0,1%.
Sepertinya data ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya telah mendorong bank sentral AS (Fed) untuk mempertahankan suku bunganya. Tingkat pengangguran tetap rendah, meskipun inflasi telah meningkat dalam dua bulan terakhir.
Dilansir dari Bloomberg bahwa, salah satu faktor utama yang mendorong yen melemah terhadap Dolar AS adalah perbedaan suku bunga yang besar di Jepang dan AS. Keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga sekali lagi mendorong yen ke level terendah 10 bulan di 148,46 terhadap Dolar AS.
Keputusan ini meningkatkan tekanan terhadap yen dan meredam spekulasi pasar tentang kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Selain itu, BOJ mempertahankan janjinya untuk tanpa keraguan meningkatkan stimulus jika diperlukan. Setelah keputusan tersebut, mata uang Jepang melemah sebanyak 0,4 persen ke sekitar level 148,20 terhadap Dolar AS.
Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!