
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Gold pada hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan berdasarkan roadmap atau Analisa tehadap gold kedepannya, hal ini di pengaruhi karena masih menguatnya USD dan untuk kedepannya juga akan di pengaruhi kenaikan suku bunga sebanyak 1x lagi oleh the Fed kedepannya, sehingga pengaruh dalam Analisa teknikal ini juga mendukung untuk penurunan kareana harga cenderung masih dalam penurunan , dan harga tertinggi sebelumnya belum berhasil di kalahkan dan harga masih dalam kecenderungan pelemahan. Untuk hari ini belum ada berita yang cukup signifikan sehingga hari ini bisa di lakukan dengan prediksi Analisa teknikal.
Berdasarkan Indikator Moving Averange(50) juga harga sempat menahan peergerakan gold untuk naik keatas sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa harga masih cenderung akan untuk melanjutkan penurunan ke bawah. Pola kelanjutan arah harga ini juga didukung dengan Analisa Candlestick dan perubahan untuk kelanjutan arah trend.
Analisa Fundamental
Harga emas mengakhiri pekan dengan sedikit bergerak, rebound dari level terendah satu minggu, saat pasar melanjutkan perdebatannya mengenai apakah kenaikan suku bunga terakhir Federal Reserve untuk tahun ini akan dilakukan pada November atau Desember.
"Melemahnya prospek pertumbuhan global (juga) mulai menarik beberapa arus safe-haven ke emas," Ed Moya, analis di platform online trading OANDA, mengatakan. "Emas telah menunjukkan bahwa level $1.900 adalah garis utama dan kini tampaknya siap untuk berkonsolidasi di sekitar level $1.950."
Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup naik 0,27% di $1.944,90/oz. Untuk minggu ini, harga emas ditutup hampir datar, turun sebesar 0,03%.
Harga emas spot naik 0,28% di $1.925,46. Emas spot, yang ditentukan oleh perdagangan real-time emas dan lebih banyak diikuti daripada emas berjangka oleh beberapa traders naik tipis 0,07% seminggu ini.
"Agar emas dapat bergerak kembali di atas level $2.000, investor perlu melihat pelemahan dolar yang besar, yang akan didorong oleh bukti bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah," kata Moya.
Pasar debat soal kapan kenaikan Fed berikutnya ,Indeks Dolar mencapai level tertinggi enam bulan pada hari Jumat, membatasi pembelian komoditas berdenominasi dolar oleh para pemegang mata uang lainnya. Mengimbangi beberapa kuatnya dolar adalah penurunan obligasi AS, yang diukur dengan Treasury note 10 tahun, yang mencapai level tertinggi sejak 2007 sebelum akhirnya turun.
Yields dan dolar melonjak minggu ini setelah The Fed memproyeksi 0,25 bps untuk kenaikan suku bunga hingga akhir tahun, meskipun membiarkan suku bunga tidak berubah untuk bulan September dalam rapat kebijakan hari Rabu.
"Kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, jika diperlukan," kata Ketua Fed Jerome Powell sat konferensi pers pada Rabu. "Fakta bahwa kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan dalam rapat ini tidak berarti kami telah memutuskan bahwa kami telah atau belum mencapai sikap kebijakan moneter yang kami cari."
The Fed telah menaikkan suku bunga 11 kali antara Februari 2022 dan Juli 2023, menambahkan total 5,25 poin persentase ke suku bunga dasar sebelumnya yang hanya 0,25%. Bank sentral telah memperkirakan bahwa suku bunga AS akan berada di kisaran 5,1% hingga 2024.
The Fed masih memiliki dua rapat kebijakan lagi untuk tahun ini - pada bulan November dan Desember. Pasar mencoba menebak bulan mana yang akan dipilih bank sentral untuk kenaikan terakhirnya di tahun 2023.
PERINGATAN RISIKO PADA PERDAGANGAN
Transaksi melalui margin merupakan produk yang menggunakan mekanisme leverage, memiliki resiko yang tinggi dan tidak dapat dipungkiri cocok untuk semua investor. TIDAK ADA JAMINAN KEUNTUNGAN atas investasi Anda dan karena itu berhati-hatilah terhadap mereka yang memberikan jaminan keuntungan dalam perdagangan. Anda disarankan untuk tidak menggunakan dana tersebut jika tidak siap menderita kerugian. Sebelum memutuskan untuk trading, pastikan Anda memahami risiko yang terjadi dan juga mempertimbangkan pengalaman Anda.