Bank Investasi global, JP Morgan memproyeksi lonjakan inflasi AS yang tembus 8,6% (yoy) di bulan Mei 2022 memperbesar peluang Negeri Paman Sam masuk ke jurang resesi hingga 85%. Dampak kenaikan inflasi AS yang juga mendorong kian agresifnya The Fed menaikkan suku bunga turut memberi dampak ke pasar keuangan global termasuk Indonesia, yang ditandai dengan makin derasnya capital outflow yang berdampak pada pelemahan Rupiah. Seperti apa dampak gonjang ganjing AS ke Indonesia? Selengkapnya simak dialog Muhammad Gibran dengan Tim Riset CNBC Indonesia, Putu Agus Pransuamitra dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 20/06/2022)
Dicetak ulang dari CNBC Indonesia, semua hak cipta dilindungi oleh penulis aslinya.