Nikkei Bulan April Alami Kerugian Terbesar dalam 16 Bulan

Vibiznews · 30 Apr 16.1K Dilihat
nikkei

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang penguatannya usai libur Showa Day pada perdagangan hari Selasa (30/4/2024).

Indeks harian Nikkei mendaki ke puncak tertinggi 2 pekan, namun secara bulanan alami kerugian pertama kali dalam tahun 2024 dan terbesar sejak Desember 2022.

Nikkei menguat mengambil isyarat dari keunggulan positif di Wall Street dan juga pelemahan mata uang yen Jepang setelah spekulasi intervensi pemerintah di tengah aksi jual dolar AS oleh bank-bank Jepang terhadap mata uang tersebut.

Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan tingkat pengangguran Jepang tidak berubah sebesar 2,6%, produksi industri meningkat lebih dari perkiraan, dan pertumbuhan penjualan ritel tidak sesuai perkiraan.

Indeks harian Nikkei ditutup naik 1,24% menjadi 38,405.66., dan untuk indeks Topix melonjak 2,2% menjadi 2.743,17.

Sepanjang bulan April Nikkei cetak kerugian besar dengan anjlok 4,62% dan Topix turun 0,50%.

Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2024 bergerak positif dengan penutupan yang kuat 1,50% pada posisi 38470.

Hampir semua sektor berpartisipasi menyumbang kekuatan Nikkei dengan kenaikan signifikan dari saham kelas berat seperti Tokyo Electron (2,6%), Toyota Motor (3,7%) dan Shin-Etsu Chemical (4,9%).

Hitachi menguat 8,5% karena hasil kuartalan yang optimis, sementara Sumitomo Corp melonjak 6,3% setelah Elliot Management dilaporkan membangun saham besar di perusahaan tersebut.

Menyarankan