Wall Street Naik di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed

Okezone · 16 Feb 5.1K Dilihat
https: img.okezone.com content 2024 02 16 278 2970999 wall-street-naik-di-tengah-harapan-penurunan-suku-bunga-the-fed-XPL6ZMxhYW.jpgWall Street Berakhir Menguat. (Foto: Okezone.com/Reuters)

JAKARTA- Bursa saham AS, Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal ini didorong data penjualan ritel turun lebih dari perkiraan, sehingga memberi harapan bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

S&P 500 (.SPX) naik 29,05 poin, atau 0,58%, berakhir pada 5.029,67 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 47,03 poin, atau 0,30%, menjadi 15.906,17, dan Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 350,07 poin, atau 0,91%, menjadi 38,774.73.

Departemen Perdagangan AS menyampaikan penjualan ritel AS turun 0,8% pada Januari. Hal ini karena terbebani penurunan di dealer mobil dan pompa bensin.

Data tersebut membuat investor tidak terlalu stres terhadap data inflasi yang lebih panas dari perkiraan yang telah mengirim saham-saham melemah pada hari Selasa.

“Investor menyambut baik fakta bahwa kita mendapat laporan ritel yang lebih lemah dari perkiraan,” kata Manajer Portofolio Allspring Global Investments, Neville Javeri, dilansir dari Reuters, Jumat (16/2/2024).

"Mungkin konsumen melambat, mungkin ini menghilangkan angka CPI yang lebih tinggi yang kita lihat beberapa hari lalu," sambungnya.

Taruhan untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin di bulan Mei naik tipis menjadi 40%, sementara peluang untuk bulan Juni berada di sekitar 79%, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara mencapai 212.000 untuk pekan yang berakhir 10 Februari, lebih rendah dari perkiraan 220.000.

Pada hari Jumat, laporan indeks harga produsen (PPI) akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang perekonomian.

Menyarankan