Saham Asia Pasifik Menguat di Tengah Pernyataan Dovish Powell

Investing ยท 08 Mar 9.7K Dilihat

Saham Asia Pasifik Menguat di Tengah Pernyataan Dovish Powell

Investing.com - Pasar saham di kawasan Asia Pasifik melesat pada hari Jumat [8/3], mencerminkan rally terbaru di AS di mana saham-saham melonjak pada hari Kamis. Hal ini terjadi menyusul komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang ditafsirkan sebagai isyarat dovish oleh pasar.

Indeks di seluruh kawasan Asia Pasifik juga mengalami kenaikan pada hari Jumat. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,7%, KOSPI 200 naik 1,3%, dan Nikkei 225 mengalami kenaikan moderat sebesar 0,2%.

Saham-saham AS memperpanjang tren positif dari sesi sebelumnya setelah Powell meyakinkan anggota parlemen bahwa bank sentral hampir dapat menurunkan suku bunga. Hal ini membuat Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 130 poin atau 0,3% menjadi 38.791, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1% dan 1,5%.

Ekonom memprediksi moderasi data ekonomi dalam beberapa bulan mendatang dengan estimasi pertumbuhan payroll sebesar 198.000 untuk bulan Februari.

Saham-saham teknologi besar meraih kembali momentumnya, berkontribusi atas penguatan yang luas dan mendorong S&P 500 ke level yang lebih tinggi. Dolar AS dan Treasury yields melemah, sementara emas terus mencatat level tertinggi baru.

Di pasar komoditas, harga minyak Brent turun tipis 0,2% menjadi $82,79 per barel, sementara harga emas naik 0,5% ke $2.158,83.

Di pasar obligasi lokal, Treasury notes AS mengalami penurunan, dengan yields 2 tahun sebesar 4,51% dan yield 10 tahun turun menjadi 4,08%.

Dolar Australia apresiasi menjadi 66,18 sen AS, naik dari penutupan sebelumnya di 65,62.

Saham-saham China ditutup turun di tengah berbagai kekhawatiran geopolitik, dengan saham-saham farmasi mengalami penurunan terbesar. Hal ini disebabkan oleh komite Senat AS yang memajukan RUU yang menargetkan beberapa penyedia bioteknologi China. Namun saham-saham energi di China mengalami kenaikan.

Hang Seng Index di Hong Kong jatuh 1,3% dan ditutup di 16.229,78, dengan saham-saham bioteknologi turun karena ada kekhawatiran akan sanksi AS yang baru.

Saham-saham Jepang berakhir turun saat yen menguat ke level tertinggi satu bulan di tengah meningkatnya ekspektasi pergeseran oleh Bank of Japan dari kebijakan suku bunga ultra-rendah.

Di Eropa, indeks Stoxx Europe 600 ditutup di rekor tertinggi baru di 503,16 setelah European Central Bank (ECB) menurunkan proyeksi inflasi. CAC 40 Prancis dan DAX Jerman juga berakhir di level tertinggi sepanjang masa. Suku bunga ECB yang tidak berubah dan turunnya proyeksi inflasi dan pertumbuhan di tahun 2024 berpotensi menjadi dasar untuk penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

FTSE 100 di Inggris ditutup lebih tinggi selama tiga hari berturut-turut pasca ECB mempertahankan suku bunga tidak berubah meskipun prospek ekonomi yang kurang ideal dan menurunkan perkiraan inflasi.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan