(Vibiznews – Forex) – Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve mengumumkan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Kamis dinihari (21/3/2024) sesuai ekspektasi.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil pada level tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,25%-5,5% untuk pertemuan kelima berturut-turut pada bulan Maret 2024.
Kisaran target suku bunga tetap tidak berubah sejak The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Juli tahun lalu.
Namun The Fed juga umumkan akan menurunkan suku bunganya ke kisaran 4,50 hingga 4,75% pada akhir tahun 2024, sebanyak 3 kali penurunan.
Perkiraan tingkat suku bunga tidak berubah dari bulan Desember dan mengarah pada penurunan suku bunga tiga perempat poin selama sembilan bulan ke depan.
Pada saat yang sama, pejabat Fed menaikkan perkiraan suku bunga mereka pada akhir tahun 2025 ke kisaran 3,75% hingga 4% dari kisaran perkiraan pada bulan Desember sebesar 3,50% hingga 3,75%.
Untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi, Fed meningkatkan perkiraan pertumbuhan PDB pada tahun 2024 menjadi 2,1% dari 1,4% pada bulan Desember.
Terkait dengan tingkat inflasi di Amerika Serikat, Fed perkiraan pertumbuhan harga konsumen inti dinaikkan menjadi 2,6% dari 2,4%.
Mengetahui alasan The Fed tidak mengubah suku bunganya, yaitu demi memaksimalkan lapangan kerja dan inflasi pada tingkat 2% dalam jangka panjang.
The Fed akui bahwa inflasi telah mereda selama setahun terakhir namun menegaskan kembali para pejabat tidak memperkirakan akan tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan bergerak secara berkelanjutan menuju angka 2%.
Pertemuan kebijakan moneter The Fed berikutnya dijadwalkan pada 30 April-1 Mei, dengan FedWatch Tool dari CME Group saat ini menunjukkan kemungkinan 91,2% bank sentral akan terus mempertahankan suku bunganya tidak berubah.
