Apple Mau Dipecah, Jaksa AS Bilang Demi Kebaikan Bersama

CNBC Indonesia · 25 Mar 7K Dilihat

FILE PHOTO: An Apple company logo is seen behind tree branches outside an Apple store in Beijing, China December 14, 2018. REUTERS/Jason Lee/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - 
Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyeret Apple ke pengadilan. Produsen iPhone tersebut dituduh melakukan praktik monopoli yang merugikan konsumen dan perusahaan lain.

Asisten Jaksa Agung AS di bidang persaingan usaha, Jonathan Kanter, menyatakan bahwa pemerintah AS menggugat Apple untuk kebaikan bersama.

Ia menyarankan agar para pemegang saham Apple mendorong manajemen perusahaan untuk bersaing dengan sehat dengan "compete on the mertis" (berkompetisi berdasarkan kemampuan).

"Berkompetisi berdasarkan kemampuan baik untuk semuanya. Baik untuk bisnis. Baik untuk konsumen. Baik untuk perekonomian. Ini adalah tujuan dari gugatan ini," kata Kanter dalam program Squawk Box di CNBC International, dikutip Senin (25/3/2024).

Departemen Kehakiman melayangkan gugatan atas Apple pada Kamis pekan lalu. Apple dituduh menggunakan taktik anti-persaingan usaha untuk menguasai pasar HP.

Gugatan tersebut menyatakan bagian besar dari ekosistem Apple didesain agar konsumen tetap membeli iPhone dengan membatasi akses ke fitur yang lebih inovatif yang membuat mereka lebih mudah pindah ke ekosistem produk lain.

Pemerintah AS juga tidak menutup kemungkinan gugatan ini berujung kepada paksaan agar Apple memecah perusahaannya, seperti yang terjadi kepada Microsoft pada 1990-an.

Dalam pernyataan resmi, Apple menyatakan gugatan tersebut "mengancam siapa diri kami" dan akan menciptakan "preseden berbahaya."

Kepada CNBC International, ahli menyatakan gugatan pemerintah AS atas Apple bakal menghabiskan waktu bertahun-tahun. Apple diperkirakan akan berusaha agar hakim menolak gugatan tersebut sebelum memasuki tahap persidangan.

Namun dalam waktu dekat, gugatan ini tetap menyimpan risiko untuk Apple dan para pemegang sahamnya. Para pejabat di Apple bisa kehilangan fokus dalam mengelola bisnis karena harus membagi perhatian mereka untuk menghadapi pemerintah di pengadilan.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan