Rekomendasi Forex GBP/USD 27 Maret 2024: Gagal Bertahan di Atas 1.2650

vibiznews · 27 Mar 12.5K Dilihat

(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, gagal bertahan di atas 1.2650 dan turun diperdagangkan di sekitar 1.2630, setelah sebelumnya sempat naik ke atas 1.2650.

Para investor menahan diri dengan tidak mengambil posisi dalam jumlah yang besar menjelang data – data makro ekonomi yang akan dirilis pada minggu ini sehingga membuat pasangan matauang ini mengalami kesulitan untuk mengumpulkan momentum pergerakan naiknya.

Setelah turun mengetes 1.2600 pada permulaan minggu, GBP/USD berbalik arah dan ditutup di teritori positip pada hari Senin. Pasangan matauang ini bertahan pada sedikit keuntungan di dekat 1.2650 pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa pagi.

Di tengah absennya data – data papan atas dan fundamental penggerak harga, dolar AS mengalami kesulitan untuk mempertahankan keuntungannya yang diperoleh pada minggu lalu. Setelah naik hampir 1% pada dua hari terakhir minggu lalu, pada hari Senin, indeks dolar AS turun 0.2%.

Pada awal hari Selasa, sentimen pasar terhadap resiko membaik sehingga membebani dolar AS. Indeks saham berjangka AS naik antara 0.15% – 0.5%. Atmosfir pasar yang positip terhadap resiko membebani dolar AS pada paruh pertama hari perdagangan.

Dolar AS masih lemah sepanjang paruh pertama jam perdagangan hari Selasa, namun berbalik menguat pada paruh kedua jam perdagangan setelah dirilisnya data – data makro ekonomi AS yang bervariasi.

AS mempublikasikan data Durable Goods Orders bulan Februari yang naik 1.4%, lebih baik daripada yang diperkirakan di 1.3% dan membalikkan angka sebelumnya yang turun 6.9%.

Conference Board Consumer Confidence Index bulan Maret turun lebih lanjut ke 104.7 dari angka bulan Februari sebelumnya yang direvisi turun di 104.8. Sementara angka yang diperkirakan adalah di 106.7, angka yang paling rendah dalam 4 bulan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Expectation sub-index yang mengukur outlook income, business dan kondisi pasar tenaga kerja konsumen jangka pendek, turun tajam ke 73.8. Angka di bawah 80 menunjukkan meningkatnya ekspektasi akan datangnya resesi dalam perekonomian AS.

Terakhir, the Richmond Fed Manufacturing Index turun ke – 11 pada bulan Maret dari – 5 pada bulan sebelumnya.

Setelah keluarnya data-data makro ekonomi AS tersebut di atas, dolar AS mengalami pemulihan bersama-sama dengan Wall Street. Indeks saham berjangka AS di bursa saham AS, Wall Street, mengabaikan turunnya saham-saham di bursa saham luar negeri dan  tetap diperdagangkan di teritori hijau. Sementara, yield obligasi treasury AS tetap stabil dan di bawah dari ketinggian belakangan ini.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2580  dan kemudian 1.2550. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2680 dan kemudian 1.2750.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan