Rekomendasi Forex GBP/USD Mingguan 1 – 5 April 2024: Naik Sedikit Setelah Keluar Data AS

vibiznews · 01 Apr 12.6K Dilihat
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Poundsterling (GBP) tetap dalam posisi bertahan menghadapi dolar AS (USD) untuk minggu ketiga dengan GBP/USD memasuki fase konsolidasi turun ke arah 1.2700, meskipun berhasil sedikit naik ke sekitar 1.2618 pada jam perdagangan sesi AS, hari Jumat, hari terakhir perdagangan minggu lalu, setelah keluar data makro ekonomi, Personal Consumption Expenditures (PCE), yang merupakan alat ukur inflasi dari the Fed, yang sesuai dengan yang diperkirakan.

Dolar AS sedang dalam tren naik dengan mencetak keuntungan selama empat hari berturut-turut menjelang dan setelah keluarnya data inflasi AS, Personal Consumption Expenditures (PCE).

Pada hari Jumat minggu lalu, Departeman Perdagangan AS melaporkan bahwa PCE inti AS bulan Februari naik 0.3%. Angka ini sesuai dengan yang diperkirakan para ekonom. Namun sebagai tanda bahwa tekanan inflasi belum pergi, laporan tersebut juga mencatat revisi naik dari inflasi bulan Januari dengan inflasi inti naik sebesar 0.5%.

Menyalanya kembali ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang dikombinasikan dengan komentar dari para pejabat Federal Reserve AS (the Fed) yang hawkish, terus mendukung kenaikan dari dolar AS sehingga membebani pasangan matauang GBP/USD.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee, cenderung mengambil sikap dovish, memperkirakan ada tiga kali penurunan bunga oleh the Fed meskipun demikian dia menekankan perlunya bukti – bukti bahwa inflasi telah mulai mereda sebelum mengimplementasikan Tindakan apapun juga.

Dolar AS masih lemah sepanjang paruh pertama jam perdagangan hari Selasa, namun berbalik menguat pada paruh kedua jam perdagangan setelah dirilisnya data – data makro ekonomi AS yang bervariasi.

AS mempublikasikan data Durable Goods Orders bulan Februari yang naik 1.4%, lebih baik daripada yang diperkirakan di 1.3% dan membalikkan angka sebelumnya yang turun 6.9%.

Conference Board Consumer Confidence Index bulan Maret turun lebih lanjut ke 104.7 dari angka bulan Februari sebelumnya yang direvisi turun di 104.8. Sementara angka yang diperkirakan adalah di 106.7, angka yang paling rendah dalam 4 bulan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Expectation sub-index yang mengukur outlook income, business dan kondisi pasar tenaga kerja konsumen jangka pendek, turun tajam ke 73.8. Angka di bawah 80 menunjukkan meningkatnya ekspektasi akan datangnya resesi dalam perekonomian AS.

Terakhir, the Richmond Fed Manufacturing Index turun ke – 11 pada bulan Maret dari – 5 pada bulan sebelumnya.

Setelah keluarnya data-data makro ekonomi AS tersebut di atas, dolar AS mengalami pemulihan bersama-sama dengan Wall Street. Indeks saham berjangka AS di bursa saham AS, Wall Street, mengabaikan turunnya saham-saham di bursa saham luar negeri dan  tetap diperdagangkan di teritori hijau. Sementara, yield obligasi treasury AS tetap stabil dan di bawah dari ketinggian belakangan ini.

GBP/USD mendapatkan kelegaan dari munculnya angka CBI Distributive Trades Survey yang menunjukkan angka penjualan ritel bulanan yang naik ke +2 pada bulan Maret dari angka sebelumnya – 7 setahun yang lalu pada bulan Maret 2023.

Data yang positip yang dipublikasikan oleh the Confederation of British Industry (CBI), muncul setelah penurunan selama 10 bulan, menunjukkan iklim penjualan ritel di Inggris membaik.

Sementara itu, data ini juga keluar setelah data volume penjualan ritel Inggris yang resmi dari Office of National Statistics (ONS) Inggris pada bulan Februari lebih baik daripada yang diperkirakan dan direvisi naik di bulan Januari.

Minggu ini, fokus pasar berada pada pasar tenaga kerja AS, dengan laporan Nonfarm Payrolls bulan Maret disoroti pada hari Jumat. Selain itu dinantikan juga para pembicara dari bank sentral – bank sentral utama dunia.

Angka employment yang lebih kuat diikuti dengan angka inflasi yang keras kepala akan bisa memaksa Federal Reserve AS untuk menunda dimulainya siklus pelonggaran yang semakin mendekat.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.2588 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2540.  dan kemudian 1.2500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2657 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2726 dan kemudian 1.2803.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan