Dolar Mendatar Jelang Laporan Keuangan Bursa Saham AS

Inbizia · 25 Apr 3.8K Dilihat

Dolar Mendatar Jelang Rilis Laporan Keuangan Wall Street

Kinerja Dolar AS minggu lalu telah menggemparkan banyak pihak. Pasca rilis data inflasi CPI, ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Juni kandas sehingga Greenback menguat pesat. Namun, hal tersebut memicu gejolak berbagai mata uang lain.

Dampak apresiasi Dolar tidak hanya memengaruhi mata uang negara berkembang, tetapi juga mata uang negara maju seperti Yen dan Won. Bahkan, otoritas Jepang dan Korea Selatan merasa perlu untuk membicarakan stabilitas nilai tukar dengan Amerika Serikat sehingga menaikkan risiko intervensi.

Pasca pertemuan tersebut, Dolar sedikit melemah. Akan tetapi, Indeks Dolar AS (DXY) kembali solid di 106.00 selama perdagangan hari ini (22/April). Pasalnya, para pelaku pasar sedang menantikan katalis baru dari pasar ekuitas yang dapat menentukan arah pergerakan Dolar selanjutnya.

Kalender ekonomi forex minggu ini hanya memuat tiga agenda berdampak tinggi: rilis data GDP AS (Kamis), indeks PCE Inti AS (Jumat), dan pengumuman suku bunga BoJ (Jumat). Sejumlah agenda lain seperti laporan PMI Eropa, PMI AS, inflasi Australia, dan IFO Jerman hanya berdampak moderat.

Volatilitas pasar pun menipis jika dibandingkan dengan perdagangan minggu lalu. Para trader masih mempertimbangkan kembali pesan-pesan tersirat The Fed terkait kemungkinan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, sambil menunggu publikasi laporan keuangan dari beberapa perusahaan ternama.

Selain itu, meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik di Timur Tengah juga berkontribusi pada penurunan volatilitas. John Doyle dari Monex AS mengatakan:

Beberapa perusahaan top dunia yang dijadwalkan merilis laporan keuangan minggu ini adalah sebagai berikut:

Rincian dari laporan keuangan tersebut sering memengaruhi proyeksi ekonomi dan sentimen risiko pasar secara global, sehingga efeknya pun berdampak ke pasar valuta asing.

Menyarankan