Rekomendasi Mingguan Harga Emas 29 April – 3 Mei 2024

Vibiznews · 29 Apr 198.3K Dilihat
harga emas

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas akhir pekan lalu berakhir menguat untuk sesi kedua berturut pada perdagangan hari Jumat (26/4/2024), namun secara mingguan harga emas anjlok pertama kalinya setelah 5 pekan berturut rally.

Harga emas retreat dari rekor harga tertinggi sepanjang masa merespon pulihnya sentimen perdagangan aset-aset risiko seperti mata uang aussie, poundsterling serta saham Wall Street.

Volatilitas harga emas kini telah mereda secara drastis karena risiko konflik yang lebih luas antara Israel dan Iran telah sangat berkurang.

kekhawatiran terhadap konflik Timur Tengah yang lebih luas mereda menyusul sikap Teheran yang meremehkan serangan drone balasan Israel terhadap Iran, dalam upaya meredakan ketegangan.

Harga emas anjlok cukup signifikan pekan ini juga dikarenakan pupusnya harapan penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve merespon data percepatan tingkat pertumbuhan harga konsumen tahunan.

Data PCE index menunjukkan ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve, harga pengeluaran konsumsi pribadi melampaui ekspektasi tahunan pada bulan Maret.

Laporan tersebut mengatakan tingkat pertumbuhan harga konsumen tahunan meningkat menjadi 2,7% di bulan Maret dari 2,5% di bulan Februari. Dan para ekonom sebelumnya memperkirakan meningkat hingga 2,6%.

Pergerakan Harga Emas Pekan Ini

Pergerakan harga emas akan segera menghadapi kenyataan bahwa suku bunga The Fed akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama setelah data inflasi terbukti mengkhawatirkan pada hari Jumat lalu.

Selain rilis PDB dan inflasi Kawasan Euro dan Jerman, laporan ISM AS juga laporan pekerjaan bulanan AS (NFP) menjadi kalender ekonomi penting pekan ini, The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pekan ini.

Bank sentral AS itu diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan kini kemungkinan besar tidak akan memangkas biaya pinjaman hingga kuartal keempat karena inflasi tetap tinggi dan stagnan.

Prospek inflasi yang lebih tinggi telah memaksa pasar untuk mundur dari rencana penurunan suku bunga ambisius yang awalnya direncanakan pada tahun 2024, sehingga memperpanjang kekuatan dolar dalam jangka panjang.

Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi tidak banyak berpengaruh pada harga emas ketika ketidakpastian geopolitik berada pada puncaknya.

Namun dengan deeskalasi baru-baru ini dan tidak adanya ketegangan lebih lanjut, kenaikan harga emas mungkin akan segera kehabisan momentum.

Pergerakan Teknikal Harga Emas

Harga emas telah memantul dari support di $2320 pekan lalu. Namun jika harga tetap berada di atas level ini, kelanjutan bullish akan tetap konstruktif. Namun jika tidak ada katalis, potensi kenaikan mungkin akan sangat berkurang.

Awal pekan ini harga emas akan bergerak koreksi terbatas dari atas harga akhir pekan lalu, dimana jika terus melemah akan berjumpa dengan support kuat di S1.

Namun jika ada koreksi positif akan mendaki mendekati resisten kuat ke posisi R1 dan jika lanjut akan melompat ke R2.

R3R2R1PivotS1S2S3
2485.912437.082387.402338.572288.892240.062190.38
Buy Avg2340 – 2386Sell Avg2288 – 2240






Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan