Analisa Teknikal
Prediksi untuk emas pada minggu cenderung akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi di minggu ini . Namun ada hal yang perlu untuk di perhatian juga terhadap berita yang akan di rilis diminggu ini yaitu “Non-Farm Payroll” yang di prediksi harga akan kecenderungan untuk penurunan terhadap Emas karena diprediksi penguatan terhadap USD masih akan terjadi saat berita yang akan rilis nanti di berita “ Non-Farm Payroll” . Hal ini dipengaruhi kenaikan inflasi yang masih berpengaruh dan Nampak keraguan untuk menahan suku bunga oleh the Fed untuk berita ini sehingga ini perlu untuk diperhatikan. Selain itu ada kemungkinan besar bahwa terjadi penurunan terhadap emas ini di saat hari jelang rilis berita “Non-Farm Payroll” ini dan ini juga bisa menjadi peluang yang cukup bagus untuk investor yang menyukai emas ini . Berdasakan Prediksi juga kenaikan yang akan berlanjut ini di pengaruhi dengan beberapa konflik yang mulai terjadi Kembali sehingga ada kemungkinan investor pun cenderung ragu dan lebih memilih emas kedepannya sehingga ini perlu untuk di perhatikan.
Analisa Fundamental
Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Jumat karena tanda-tanda pendinginan ekonomi AS mendorong beberapa permintaan untuk logam mulia, meskipun kenaikannya terbatas untuk mengantisipasi lebih banyak isyarat penurunan suku bunga dari data inflasi utama. Logam mulia juga ditetapkan untuk kerugian mingguan yang curam setelah jatuh dari mendekati rekor tertinggi selama lima sesi terakhir, karena para pedagang sebagian besar memperkirakan ekspektasi untuk penurunan suku bunga AS lebih awal. Spot gold naik 0,2% menjadi $ 2.335,86 per ounce, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Juni naik 0,2% menjadi $ 2.335,68 per ounce pada pukul 12:00 WIB.
Harga emas batangan mengalami sedikit kelegaan setelah dollar turun mengikuti data produk domestik bruto yang lebih lemah dari perkiraan. Namun kelegaan ini terbatas karena Indeks harga PDB yang lebih kuat membuat para pedagang lebih lanjut memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Emas bersiap untuk kerugian mingguan karena data PCE membayangi Harga emas spot diperkirakan akan turun 2% minggu ini, karena memperpanjang penurunan dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal April. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi sekitar $2.430 per ons.
Titik utama tekanan pada emas adalah premi risiko yang lebih rendah atas kerusuhan di Timur Tengah, karena perang Iran-Israel gagal terwujud. Namun, sumber kerugian terbesar emas adalah menurunnya spekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga. Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para trader hanya memperkirakan the Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September atau kuartal keempat. Hal ini membuat data Indeks harga PCE yang akan datang menjadi fokus utama. Angka tersebut merupakan pengukur inflasi yang disukai oleh The Fed, dan kemungkinan besar akan mempengaruhi pandangan bank sentral.
Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat bahwa mereka meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Logam mulia lainnya naik pada hari Jumat, tetapi juga mengalami kerugian tajam untuk minggu ini. Platinum Futures naik 0,6% menjadi $931,25 per ons, sementara Silver Futures naik 0,9% $27,60 per ons. Harga tembaga rebound ke level tertinggi 2 tahun, kesepakatan BHP-Anglo diincar Di antara logam-logam industri, harga tembaga memanfaatkan pelemahan dolar dan rebound ke level tertinggi dalam dua tahun. Three-month copper futures Harga tembaga di London Metal Exchange naik 0,8% menjadi $9.983,50 per ton, sementara one-month copper futures naik 0,7% menjadi $4,5745 per pon.
Fokus saat ini tertuju pada penawaran senilai hampir $39 miliar oleh penambang besar BHP Group Ltd (ASX:BHP) untuk penambang tembaga yang lebih kecil, Anglo American PLC (LON:AAL), yang berpotensi menciptakan penambang tembaga terbesar di dunia. Tetapi laporan-laporan menunjukkan bahwa dewan Anglo sebagian besar menolak tawaran tersebut. Prospek pasar yang lebih ketat tetap ada setelah para pemurni tembaga China mengisyaratkan pengurangan produksi. Sanksi Barat yang lebih ketat terhadap ekspor logam Rusia juga menandai pasar yang lebih ketat.
Potensi Long-Term : Buy
Potensi Short Term : Sell
Resistance : 2423.63
Entry : 2337.66
Support : 2260.3
OIL / WTI
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Oil di minggu ini cenderung masih akan naik meski untuk saat ini terlihat cenderung masih kecil untuk kenaikannya , namun kenaikannya ini cenderung masih akan berlanjut. Pengaruh kenaikan ini karena memang arah trend masih menunjukan kenaikan yang cuku tinggi kedepannya dan belum ada tanda pelemahan yang cukup signifkan . Pengaruh kenaikan di pengaruhi dengan Inflasi USD juga dan pengaruh Konflik timur tengah yang berkaitan dengan Israel dan Iran ini nampaknya akan cenderung tinggi dan sepertinya tidak terlalu berdampak yag cukup signifkan. Karena untuk saat ini masih terfokus terhadap konflik Rusia dan Eropa yang di prediksi akan dimulai Kembali yang sebelumnya bahwa telah diterima bantuan dari US untuk konflik ini juga sehingga tidak menutup kemungkinan konflik ini juga masih akan berlanjut. yang sebelumnya sempat menyerang kilang minyak Rusia yang berpotensi harga minyak Rusia juga ikut mahal dan masalah konflik di Texas yang cenderung jadi sorotan .Di prediksi jika harga cenderung lebih tinggi ada kemungkinan konflik tersebut akan semakin tinggi kedepannya dan semakin ingin memisahkan diri dari US itu sendiri .
Analisa Fundamental
Harga minyak naik sedikit di perdagangan Asia pada hari Jumat dan ditetapkan untuk akhir yang positif untuk minggu ini di tengah spekulasi pasokan yang lebih ketat dan kerusuhan geopolitik yang terus-menerus di Timur Tengah. Namun kenaikannya tipis karena para pedagang gelisah menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang tingkat suku bunga.
Brent oil futures naik 0,4% menjadi $89,32 per barel, sementara West Texas Intermediate crude futures naik 0,4% menjadi $83,86 per barel pada pukul 07.54 WIB. Penurunan dolar, menyusul data pertumbuhan ekonomi AS yang lemah, memberikan sedikit kelegaan pada harga minyak. Harga minyak bersiap untuk kenaikan mingguan; risiko Timur Tengah tetap ada Brent Harga minyak diperdagangkan naik sekitar 2% untuk minggu ini, sementara harga WTI akan naik sekitar 0,5%. Harga naik dalam beberapa sesi terakhir karena data menunjukkan secara keseluruhan AS persediaan menyusut lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu, mengindikasikan beberapa pengetatan di pasar minyak global.
Kekhawatiran akan gangguan pada pasokan Timur Tengah juga tetap ada karena Israel meningkatkan serangannya terhadap Gaza. Sementara perang dengan Iran tidak terjadi, konflik Israel-Hamas menunjukkan sedikit tanda-tanda akan berhenti. AS juga akan memobilisasi lebih banyak bantuan militer untuk Israel setelah Presiden Joe Biden menyetujui sebuah rancangan undang-undang pada awal minggu ini.
Hal ini membuat beberapa elemen premi risiko tetap berlaku untuk harga minyak, membantu mereka mengatasi kekhawatiran akan permintaan yang lebih lemah dan melemahnya pertumbuhan global. Namun, harga minyak diperdagangkan jauh di bawah level tertinggi lima bulan yang dicapai pada awal April, karena kurangnya eskalasi langsung dalam konflik Iran-Israel membuat para pedagang memperhitungkan premi risiko dari minyak mentah.
Minyak mengabaikan data AS yang lemah, inflasi PCE ditunggu
Harga minyak naik meskipun data produk domestik bruto AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis minggu ini meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya permintaan di konsumen bahan bakar terbesar di dunia, karena pertumbuhan berada di bawah tekanan inflasi yang tinggi dan tingkat suku bunga yang tinggi.
Tanda-tanda inflasi yang tinggi di negara ini menambah kekhawatiran ini, karena Indikator harga PDB untuk kuartal pertama terbaca lebih tinggi dari yang diharapkan. Fokus saat ini tertuju pada data Indeks harga PCE yang akan datang, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini merupakan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, dan secara luas diperkirakan akan mempengaruhi pandangan bank sentral mengenai suku bunga. Harga minyak mengalami pelemahan karena para pedagang sebagian besar memperkirakan ekspektasi bahwa the Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat bulan Juni.
Potensi Long-term : Buy
Potensi Short - term : Sell
Resistance : 89.62
Entry : 83.67
Support : 80.93
GBPUSD
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Poundsterling masih berpotensi untuk kenaikan karena masih ada tanda trend kenaikan setelah terjadi reversal at au pembalikan di support sebelumnya. Selain itu juga pola kenaikan ini cenderung masih akan berlanjut di minggu ini dan perlu untuk diperhatikan terhadap berita yang akan rilis di minggu ini yaitu berita “ Non Farm Payrol” yang di prediksi akan menguat terhadap USD dan akan membuat Poundsterling akan kecenderungan menurun atau kemungkinan besar harga akan berbalik rah at au terjadi pembalikan arah trend dari Bullish ke Bearish. Selain itu juga pengaruh kenaikan ini masih di sebabkan karena kenaikan ini hanya bersifat jangka pendek sehingga kedepannya akan ada pembalikan jelang berita Non – Farm Payroll kedepan dan di prediksi akan melanjutkan penurunan Kembali terhadap Poundsterling secara garis besar . Prediksi dan Analisa ini di dukung dengan Analisa candlestick dan analisa tren.
Analisa Fundamental
Prediksi terhadap Poundsterling di minggu ini akan mengalami kenaikan di kisaran 0.68% - 1.25% yang berhubungan arah trend yang cenderung menguat . Selain itu juga kenaikan ini karena pengaruh sementara juga karena berjalan bersifat jangka pendek dan ini perlu untuk di perhatikan. Namun secara berkepanjangan atau secara garis besar masih aka nada pola penurunan yang cukup tinggi kedepannya di kisaran 1.48% - 2.98% berdasarkan prediksi setelah kenaikan telah selesai.
Potensi Long-Term : Buy
Potensi Short - term : Sell
Resistance : 1.28924
Entry : 1.24919
Support : 1.23315
EURUSD
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Euro diminggu ini masih dalam kenaikkan karena arah trend masih mendukung untuk kenaikan juga sehingga ini perlu untuk diperhatikan. Potensi pembalikan kenaikan ini di dukung dengan harga yang sudah sentuh area Support dan berpotensi akan cenderung Kembali naik. Pengaruh kenaikan Euro ini din dukung dengan bantuan dana dari AS untuk konlfik Eropa – Rusia yang cenderung akan berlanjut kedepannya sehingga ini akan membuat euro ada kecenderungan naik juga. Namun untuk kenaikan ini hanya bersifat sementara dan dalam jangka pendek dan kedepannya secara garis besar di prediksi harga akan cenderung melajutkan penurunan besar setelah kenaikna ini akan cenderung selesai jelang rilis berita “Non Farm Payroll “ di predksi USD akan cenderung menguat jelang rilis berita tersebut dan ini perlu untuk di perhatikan. Prediksi dan Analisa ini di dukung dengan Analisa candlestick dan Analisa trend.
Analisa Fundamental
Prediksi untuk Euro di minggu ini akan mengalami kenaikan kisaran 0.93% - 1.28% . Pengaruh kenaikan ini juga karena terjadi inflasi terhadap Euro dan ini akan membuat daya beli akan semakin rendah juga karena harga yang cukup tinggi . Di minggu ini akan ada berita “GDP Growth Rate” dan “ Inflation Rate” terhadap Euro dan di prediksi harga akan cenderung naik yang cukup tinggi di antara ke 2 berita tersebut sehingga hal ini perlu untuk di perhatikan
Potensi Long-term : Buy
Potensi Short-term : Sell
Resistance : 1.09744
Entry : 1.06923
Support : 1.06037
HSI
Analisa Teknikal
Prediksi untuk indeks Hangseng sesuai dengan prediksi di beberapa bulan sebelumnya yang Dimana harga diprediksi akan cenderung naik karena sudah terlalu lama Indeks Hangseng ini cenderung turun at au bearish trend selama 1 tahun . Prediksi yang di bahas sebelumnya karena kan ada tanda kenaikan Indeks Hangseng ini karena pengaruh dari Dedolarisasi dan harga sudah capai di harga terendah ke 2 sepanjang Sejarah penurunan indeks Hangseng tersebut. Prediksi tanda kenaikan ini akan berlanjut cukup lama juga karena terjadi perubahan arah trend dari bearish ke bullish dan kenaikan ini berlangsung dalam jangka Panjang dan ini merupakan peluang terhadap daya beli Masyarakat yang cenderung akan membaik kedepannya dan investor pun cenderung mengambil peluang dari posisi ini sehingga ini perlu untuk di perhatikan.
Analisa Fundamental
Prediksi untuk Indeks Hangseng ini cenderung mengalami kenaikan kisaran 4.41% - 7.31% . Peluang ini adalahn peluang yang cukup bagus untuk indeks Hangseng ini dan ini bisa jadi peluang untuk jangka Panjang sehingga hal ini perlu untuk di perhatikan .
Potensi Long-Term : Buy
Potensi Short - Term : Sell
Resistance : 18372
Entry : 17524
Support : 17243
Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. Sekarang, Anda bisa trading lebih terjangkau dengan ukuran kontrak lebih kecil serta deposit rendah dengan Akun Mikro Lot DCFX. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang
PERINGATAN RISIKO PADA PERDAGANGAN
Transaksi melalui margin merupakan produk yang menggunakan mekanisme leverage, memiliki resiko yang tinggi dan tidak dapat dipungkiri cocok untuk semua investor. TIDAK ADA JAMINAN KEUNTUNGAN atas investasi Anda dan karena itu berhati-hatilah terhadap mereka yang memberikan jaminan keuntungan dalam perdagangan. Anda disarankan untuk tidak menggunakan dana tersebut jika tidak siap menderita kerugian. Sebelum memutuskan untuk trading, pastikan Anda memahami risiko yang terjadi dan juga mempertimbangkan pengalaman Anda.