JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu waktu setempat. Hal ini terjadi setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan mengindikasikan masih condong ke arah penurunan suku bunga.
S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah dalam perdagangan yang berombak setelah pengumuman kebijakan The Fed, setelah masing-masing dari tiga indeks utama ditutup pada bulan April dengan penurunan bulanan pertama sejak Oktober.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 87,37 poin, atau 0,23%, menjadi 37.903,29, S&P 500 (.SPX) kehilangan 17,30 poin, atau 0,34%, menjadi 5.018,39 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) kehilangan 52,34 poin, atau 0,33%, menjadi 15.605,48.
Selain menahan suku bunga, bank sentral AS memberi tanda bahaya pada angka inflasi yang mengecewakan baru-baru ini dan menyarankan kemungkinan terhentinya pergerakan menuju keseimbangan perekonomian.
The Fed juga mengumumkan rencana untuk memperlambat laju penarikan neraca keuangannya, setelah menghabiskan sebagian besar waktu di awal tahun untuk memperingatkan perubahan tersebut.
“Seperti yang diharapkan, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama, suku bunga dana federal, tidak berubah,” kata Kepala Manajemen Portofolio Global Allspring Global Investments, Matthais Scheiber, dilansir dari Reuters, (Kamis (2/5/2024).
"Kami percaya The Fed tidak akan menurunkan suku bunga sampai mereka melihat adanya pelemahan pada harga dan data pasar tenaga kerja - mungkin sebelum musim gugur," sambungnya.
Sebelumnya, data dari laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan gaji swasta AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April sementara data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi.