Promosi

Sekilas Info

17 May

11:50

Harga emas Kehilangan Momentum, Pembicara The Fed menjadi Fokus

09:46

Menurut data yang diperoleh dari Refinitiv, pada perdagangan Kamis (16/5/2024), harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Juni ditutup pada level US$ 141 per ton atau mengalami penguatan sebesar 0,71%.

08:31

WTI Lanjutkan Rally Mendekati $78,90, Data Inflasi AS Mendorong Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

08:26

Harga emas sedikit membaik pada pagi hari ini. Sang logam mulia bergerak di posisi US$ 2378,13 per troy ons. Harganya menguat 0,07%.

16 May

22:42

Emas Pullback setelah Rally dengan Kuat di Balik Data AS

21:42

Gas Alam Terus Menguat Dalam Rally yang Sengit

20:08

Gas Alam Menguat di Tengah Pembelian Tiongkok di Seluruh Dunia

18:03

Emas Stabil Setelah Rally Kuat Menyusul Data AS

16:10

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup terapresiasi 0,66% di angka Rp15.920/US$ pada hari ini, Kamis (16/5/2024). Penguatan rupiah ini sejalan dengan apresiasi kemarin (15/5/2024) sebesar 0,4%.

16:08

Harga Emas Menguat karena Inflasi IHK AS Picu Penurunan Suku Bunga The Fed

15:59

Analisis Harga Perak: Bertemu Resistance Penting Jangka Panjang di $30,00

14:22

Forex Hari Ini: Dolar AS tetap Berada di Bawah Tekanan setelah Aksi Jual Pasca IHK

12:28

Harga Emas Melonjak karena Inflasi IHK AS Memicu Penurunan Suku Bunga The Fed

11:03

Dilansir dari Refinitiv, rupiah menguat 0,78% di angka Rp15.900/US$ pada hari ini, Kamis (16/5/2024). Sementara, DXY pada pukul 09.03 WIB turun ke angka 104,22 atau melemah 0,06%.

08:24

Menurut data yang diperoleh dari Refinitiv, pada perdagangan Rabu (15/5/2024), harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Juni ditutup pada level US$ 140 per ton atau mengalami penguatan sebesar 0,97%. Harga batu bara berbalik arah setelah terkoreksi lima hari perdagangan beruntun.

Kalender

17 May

Foreign Exchange Flows

-357M Sebenarnya(171M Ramalan cuaca,-989M Sebelumnya)

PPI Output q/q

0.9 Sebenarnya(0.8 Ramalan cuaca,0.7 Sebelumnya)

PPI Input q/q

0.7 Sebenarnya(0.6 Ramalan cuaca,0.9 Sebelumnya)

Unemployment Rate

2.8 Sebenarnya(2.8 Ramalan cuaca,2.8 Sebelumnya)

Non-Oil Domestic Exports y/y

-9.3 Sebenarnya(-7 Ramalan cuaca,-20.8 Sebelumnya)

Non-Oil Domestic Exports m/m

7.6 Sebenarnya(-2 Ramalan cuaca,-8.5 Sebelumnya)

Trade Balance

4.5B Sebenarnya(6B Ramalan cuaca,4.6B Sebelumnya)

Foreign Direct Investment YTD y/y

-11.4 Ramalan cuaca(-26.1 Sebelumnya)

Retail Sales YTD y/y

4.1 Sebenarnya(0 Ramalan cuaca,4.7 Sebelumnya)

Industrial Production YTD y/y

6.3 Sebenarnya(0 Ramalan cuaca,6.1 Sebelumnya)

Unemployment Rate

5 Sebenarnya(5.1 Ramalan cuaca,5.2 Sebelumnya)

NBS Press Conference on Economic Situation

0 Ramalan cuaca(0 Sebelumnya)

Fixed Asset Investment y/y

4.2 Sebenarnya(4.3 Ramalan cuaca,4.5 Sebelumnya)

Industrial Production y/y

6.7 Sebenarnya(4.2 Ramalan cuaca,4.5 Sebelumnya)

Retail Sales y/y

2.3 Sebenarnya(-1.1 Ramalan cuaca,3.1 Sebelumnya)

Unemployment Rate

7.3 Ramalan cuaca(7.5 Sebelumnya)

Industrial Production y/y

0 Ramalan cuaca(-0.4 Sebelumnya)

ECB Vice President de Guindos Speech

0 Ramalan cuaca(0 Sebelumnya)

BoE MPC Member Mann Speech

0 Ramalan cuaca(0 Sebelumnya)

GDP q/q

2.3 Ramalan cuaca(2.3 Sebelumnya)

GDP y/y

2.7 Ramalan cuaca(2.7 Sebelumnya)

CPI excl. Tobacco y/y

2.7 Ramalan cuaca(2.3 Sebelumnya)

CPI excl. Tobacco m/m

1.1 Ramalan cuaca(0.8 Sebelumnya)

Core CPI

0 Ramalan cuaca(118.96 Sebelumnya)

CPI excl. Energy and Unprocessed Food y/y

2.8 Ramalan cuaca(2.8 Sebelumnya)

CPI excl. Energy and Unprocessed Food m/m

0.6 Ramalan cuaca(0.6 Sebelumnya)

CPI

0 Ramalan cuaca(126.05 Sebelumnya)

Core CPI y/y

2.7 Ramalan cuaca(2.7 Sebelumnya)

CPI y/y

2.4 Ramalan cuaca(2.4 Sebelumnya)

CPI m/m

0.6 Ramalan cuaca(0.6 Sebelumnya)

Core CPI m/m

0.7 Ramalan cuaca(0.7 Sebelumnya)

Foreign Securities Purchases

0 Ramalan cuaca(-8.7B Sebelumnya)

Foreign Securities Purchases by Canadians

0 Ramalan cuaca(24.1B Sebelumnya)

CB Leading Economic Index m/m

-0.4 Ramalan cuaca(-0.3 Sebelumnya)

Fed Governor Waller Speech

0 Ramalan cuaca(0 Sebelumnya)

Cadangan Minyak Naik, Harga Minyak Dunia Turun

Pasar Dana · 02 Mei 15.3K Dilihat

Pasardana.id - Harga minyak dunia turun pada Rabu (1/5/2024) dipicu peningkatan cadangan minyak mentah Amerika Serikat.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2024 turun US$2,93, atau sekitar 3,6 persen, menjadi US$79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli 2024 merosot US$2,89, atau sekitar 3,4 persen, menjadi US$83,44 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA) pada Rabu, cadangan minyak AS naik 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir 26 April. Para analis sebelumnya memperkirakan cadangan minyak AS turun 1,1 juta barel.

Persediaan bahan bakar minyak (BBM) AS naik 0,3 juta barel, lebih rendah dari perkiraan para analis penurunan 1,1 juta barel.

WTI.N WTI

Promosi

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

TRADE

TRADE

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan

Cadangan Minyak Naik, Harga Minyak Dunia Turun

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

Menyarankan

WTI Bearish Efek Keraguan atas Importir Minyak Mentah

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Data Ekonomi AS

WTI Bearish Usai Mencatat Penurunan Terburuk dalam 7 Bulan Terakhir

Harga Minyak Terus Merangkak Naik

Harga Minyak Turun Tertekan Rilis Data Ekonomi AS

Harga Minyak Naik, Konflik Timteng & Kebakaran Hutan Kanada Pemicunya!

WTI Turun Efek Hasil Data Inflasi China

Kebakaran Hutan di Kanada Terus Membuat Harga Minyak Membara

Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Data Inflasi AS

WTI Bearish Efek Meningkatnya Cadangan Minyak Mentah AS

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Peningkatan Permintaan

Harga Minyak Loyo di Awal Pekan

Harga Minyak Mentah Loyo, Efek Komentar Irak soal Pemangkasan Produksi

Harga Minyak Loyo! Posisi Paling Rendah Sepanjang Mei

Harga Minyak Berpotensi Jatuh di Bawah $80 per Barel