Analisa Teknikal
Prediksi emas untuk di minggu ini kecenderungan masih naik meksi sebelumnya harga sempat bergerak yang cukup cepat saat rilis berita “Non – Farm Payroll” yang rilis pada Jumat (03/05). Pengaruh pergerakan tersebut cenderung menguat terhadap emas dan melemah terhadap USD , meski setelah rilis berita harga cenderung turun Kembali yang cukup cepat di kisaran 300 Pips emas, namun harga masih Kembali naik yang menandakan kenaikan masih akan berjalan dalam jangka Panjang dan perlu untuk di perhatikan. Selain itu pengaruh pelemahan terhadap USD ini juga karena sebelumnya sempat inflasi yang cukup tinggi terhadap USD dan terlibat bantuan dana terhadap beberapa sehingga ini peru untuk id perhatikan. Prediksi dan Analisa ini di dukung dengan Analisa trend dan Analisa candlestick.
Analisa Fundamental
Tahun 2024 ini harga emas melonjak ke level rekor baru, dengan logam mulia ini melampaui $2.400 per ons bulan lalu karena meningkatnya permintaan global di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Hebatnya, para ahli strategi di Goldman Sachs percaya bahwa ada lebih banyak ruang kenaikan untuk logam safe-haven ini, dan mengatakan bahwa harga emas berpotensi melebihi $3.000 pada akhir tahun ini. Harga emas menguat karena keresahan geopolitik dan permintaan bank sentral Salah satu pendorong utama reli harga ini adalah kuatnya permintaan emas dari bank-bank sentral global dan rumah tangga di Asia. Di China, tantangan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan depresiasi yuan, yang telah kehilangan sekitar 5% terhadap dolar AS selama setahun terakhir, membuat emas menjadi lebih mahal bagi konsumen lokal. Meskipun demikian, baik konsumen China maupun People's Bank of China (PBOC) terus mengejar emas.
PBOC telah meningkatkan cadangan emasnya selama 17 bulan berturut-turut, dengan kenaikan 16% pada kepemilikan emasnya selama periode ini, seperti yang dilaporkan oleh World Gold Council. Di bulan Maret saja, PBOC menambahkan 160.000 ons emas ke dalam cadangannya. Demikian pula, negara-negara seperti Turki, India, Kazakhstan, dan beberapa negara di Eropa Timur telah menjadi pembeli emas yang aktif tahun ini. Akumulasi ini mencerminkan tren yang lebih luas di antara bank-bank sentral global untuk mendiversifikasi cadangan mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS. Harga emas sempat mengalami penurunan pada akhir April, namun sentimen bullish kembali minggu ini setelah para pembuat kebijakan Federal Reserve mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan terjadi. Pada pertemuan kebijakan terakhirnya di hari Rabu, the Fed mempertahankan sikap suku bunganya, seperti yang telah diantisipasi secara luas.
Pernyataan kebijakan tersebut terus menggemakan penilaian dan panduan ekonomi sebelumnya, menunjukkan kondisi yang dapat menyebabkan penurunan biaya pinjaman. Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa keputusan suku bunga di masa depan akan didasarkan pada data, tetapi dia mencatat bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin terjadi pada saat ini. Jaminan dari Powell ini, yang secara efektif mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, berkontribusi pada harga emas yang bertahan di atas $2.300. Suku bunga yang lebih rendah semakin meningkatkan daya tarik emas karena biasanya mengurangi imbal hasil pada aset berpendapatan tetap seperti obligasi. Sementara itu, ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, juga telah meningkatkan minat investor terhadap emas batangan. Emas dianggap sebagai salah satu aset safe haven tertua, dengan permintaan yang kuat selama masa-masa kerusuhan geopolitik dan perang. Goldman Sachs mengatakan bahwa harga emas dapat melebihi $3000.
Mengutip permintaan yang kuat untuk emas dari bank-bank sentral negara berkembang (emerging market/EM) dan rumah tangga Asia, para ahli strategi di Goldman Sachs mempertahankan proyeksi dasar mereka bahwa logam mulia akan naik menjadi $2.700 per troy ons pada akhir tahun, yang mencerminkan kenaikan 17%.
Dengan menggunakan model mereka, yang menggabungkan estimasi elastisitas penawaran dan permintaan emas sebelumnya, para ahli strategi Goldman juga melihat potensi harga emas yang lebih tinggi lagi dalam kondisi-kondisi tertentu. Secara khusus, mereka memperkirakan bahwa jika sanksi keuangan AS meningkat pada kecepatan yang sama dengan yang terjadi sejak 2021, harga emas dapat naik 16% menjadi $ 3.130 per troy ons "di belakang pembelian tambahan bank sentral sebesar 7 juta ton per tahun," tulis mereka.
"Peningkatan seperti itu dalam indeks sanksi keuangan AS akan serupa dengan penambahan hipotetis sekitar dua atau lebih sanksi keuangan AS terhadap China atau enam sanksi keuangan terhadap India," kata para ahli strategi.
Dalam skenario kedua, Goldman memperkirakan bahwa jika spread Credit Default Swap (CDS) 5 tahun AS melebar sebesar satu standar deviasi (13 basis poin), harga emas dapat meningkat sebesar 14%, mencapai $ 3.080 per troy ons, didorong oleh bank-bank sentral yang membeli 6 juta troy ons emas setiap tahunnya.
Potensi Long - Term : Buy
Potensi Short - Term : Sell
Resistance : 2400.82
Entry : 2301.65
Support : 2266.18
OIL / WTI
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Oil / WTI cenderung turun yang Dimana penurunan ini cenderung akan berlanjut karena dampak daya beli yang cukup rendah . Pengaruh ini tentu karena pengaruh konflik Israel - Iran yang cenderung mereda sehingga tidka menutup kemunkginan investor cenderung menjual asset tersebut . Potensi penurunan ini masih akan berlanjut karena pengaruh dari daya beli serta meredanya konflik timur Tengah seihngga hal ini perlu untuk di perhatikan. Penurunan ini masih akan berlanjut di kisaran $71 – 70 dan Berdasarkan trend pun juga masih mendukung untuk kenaikan dan kenaikan ini di prediksi dalam jangk Panjang. Prediksi dan Analisa ini di dukung dengan Analisa trend dan Analisa candlestick.
Analisa Fundamental
Harga minyak naik sedikit dari level terendah tujuh minggu di perdagangan Asia pada hari Jumat, dan menuju penurunan tajam minggu ini karena tanda-tanda kuatnya stok dan produksi AS memupus harapan untuk pasar minyak mentah yang ketat dalam beberapa bulan mendatang. Pasar juga gelisah sebelum rilis data utama nonfarm payrolls AS pada hari ini, yang kemungkinan akan mempengaruhi prospek suku bunga.
Brent oil futures yang akan berakhir pada bulan Juli naik 0,5% menjadi $84,06 per barel, sementara West Texas Intermediate crude futures naik 0,5% menjadi $78,88 per barel pada pukul 08.09 WIB. Kedua kontrak diperdagangkan mendekati level terlemahnya dalam tujuh minggu terakhir, setelah mengalami kerugian besar minggu ini. Minyak akan kehilangan lebih dari 5% minggu ini
Brent dan WTI berjangka akan turun antara 5% dan 6% minggu ini, di tengah badai isyarat negatif untuk pasar minyak mentah. Kenaikan tak terduga di AS persediaan dan data yang menunjukkan peningkatan produksi menunjukkan bahwa pasar minyak tidak seketat yang diperkirakan para pedagang.
Hal ini ditambah dengan meredanya kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah, karena Israel dan Hamas melanjutkan negosiasi mengenai gencatan senjata. Kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi - yang dapat menggerogoti permintaan - juga muncul minggu ini, terutama setelah Federal Reserve AS memperingatkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Penggajian nonpertanian Data yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan lebih banyak informasi mengenai suku bunga. Data indeks manajer pembelian yang lemah dari importir minyak mentah terbesar di dunia, China, juga turut memperparah kekhawatiran akan lesunya permintaan. Aktivitas bisnis di negara ini terlihat melambat di bulan April setelah awal tahun yang kuat. Namun, minyak mentah mendapat sedikit kelegaan pada hari Jumat dari dollar yang lebih lembut, karena greenback mundur untuk mengantisipasi data penggajian non-pertanian. OPEC+ dapat memperpanjang pemangkasan produksi
Reuters melaporkan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) berpotensi mempertahankan pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari setelah tenggat waktu akhir Juni, terutama jika permintaan tidak meningkat. Namun para anggota kartel belum memulai pembicaraan formal mengenai masalah ini. Namun, perpanjangan pemangkasan produksi oleh kartel dapat menandai pasar yang lebih ketat pada tahun 2024.
Potensi Long - Term : Sell
Potensi Short - Term : Buy
Resistance : 79.39
Entry : 77.99
Support : 71.56
USDJPY
Analisa Teknikal
Prediksi terhadap USD di minggu ini cenderung menurun karena Yen Jepang menguat pada hari Jumat, dengan pasangan USDJPY mencapai level terendah tiga minggu setelah penurunan tajam sepanjang minggu ini yang sebagian besar disebabkan oleh intervensi pemerintah. Pasangan USDJPY, yang mengukur jumlah yen yang dibutuhkan untuk membeli satu dolar, diperdagangkan turun 0,2% pada 153,34 yen. Pasangan ini sempat jatuh serendah 152,9 pada hari Kamis, mencapai level terlemah sejak pertengahan April. Namun sepertinya untuk kelanjutannya harga akan cenderung melemah Kembali terhadap Yen setelah rilis berita “Non – Farm Payroll” yang menunjukan pelemahan terhadap USD. Hal ini masih menjadi sorotan yang Dimana tanda penguatan terhadap USD kedepannya seihngga pengaruh dari kenaikan Yen masih belum berdampak yang cukup signifikan terhadap USD. Prediksi dan Analisa ini di dukung dengan Analisa trend dan Analisa candlestick .
Analisa Fundamental
Di Asia, USD/JPY turun 0,2% menjadi 153,26, dengan pasangan mata uang ini berada di jalur untuk melaporkan penurunan mingguan lebih dari 3%, terbesar sejak Desember 2022. Otoritas Jepang telah dikaitkan dengan intervensi untuk mendukung mata uangnya minggu ini dengan nilai sekitar 9,16 triliun yen ($59,8 miliar), seperti yang ditunjukkan oleh data dari Bank of Japan. Intervensi ini cenderung terjadi selama periode likuiditas yang tipis, dengan negara ini libur pada hari Senin, sementara upaya kedua terjadi pada hari Rabu setelah Wall Street tutup.
Potensi Long - Term : Buy
Potensi Short - Term : Sell
Resistance : 160.136
Entry : 152.904
Support : 151.874
GBPUSD
Analisa Teknikal
Prediksi untuk Poundsterling di minggu ini akan cenderung naik cukup tinggi karena pelemahan USD yang akan berdampak cukup tinggi dan ini perlu untuk di perhatikan. Peluang kenaikan ini masih berdampak terhadap konflik Rusia – Eropa yang sampai saat ini cenderung berlangsung Kembali setelah kiriman dana ke Ukrina dan Eropa yang sebelumnya mereda . Selain itu juga dari pergerakan arah trend dan perbadingan arah harga pun juga mendukung untuk kenaikan sehingga peluang untuk kenaikan ini masih akan berlangsung cukup tinggi dan ini perlu untuk di perhatikan. Di minggu ini akan ada berita yang cukup penting terhadap Poundsterling yaitu “ GDP Growth Rate” dan “ BoE Interest Rate Decision “yang di prediksi harga cenderung menguat terhadap Poundsterling sehingga ini perlu untuk di perhatikan.
Analisa Fundamental
Potensi untuk kenaikan terhadap Poundsterling di minggu ini di prediksi 0.51% - 0.78% , potensi pembalkan ini cenderung akan menguat berkepanjangan terhadap Poundsterling dan ini perlu untuk di perhatkan. Prediksi akan melemah terhadap USD dan Poundsterling masih akan naik. Pengaruh kenaikan berdasarkan berita “GDP Growth Rate” dan di kisaran 0.38% - 0.66% dan ini akan menjadi sorotan .
Potensi Long - Term : Buy
Potensi Short - Term : Sell
Resistance : 1.28370
Entry : 1.25473
Support : 1.22990
Hangseng
Analisa Trendline
Prediksi untuk indeks Hangseng sesuai dengan prediksi harga cenderung lebih tinggi dan da di beberapa bulan sebelumnya yang Dimana harga diprediksi akan cenderung naik karena sudah terlalu lama Indeks Hangseng ini cenderung turun at au bearish trend selama 1 tahun . Prediksi yang di bahas sebelumnya karena kan ada tanda kenaikan Indeks Hangseng ini karena pengaruh dari Dedolarisasi dan harga sudah capai di harga terendah ke 2 sepanjang Sejarah penurunan indeks Hangseng tersebut. Prediksi tanda kenaikan ini akan berlanjut cukup lama juga karena terjadi perubahan arah trend dari bearish ke bullish dan kenaikan ini berlangsung dalam jangka Panjang dan ini merupakan peluang terhadap daya beli Masyarakat yang cenderung akan membaik kedepannya dan investor pun cenderung mengambil peluang dari posisi ini sehingga ini perlu untuk di perhatikan.
Analisa Fundamental
Prediksi untuk Indeks Hangseng ini cenderung mengalami kenaikan kisaran 4.41% - 7.31% dan sesuai dengan prediksi kenaikan kisaran 7.31% . Peluang kenaikan ini masih akan berlanjut karena daya beli masih menunjukan kenaikan yangcukup tinggi meksi ada penurunan sedikit kedepannya , namun harga cenderung akan naik Kembali sehinggai ini perlu untuk di perhatikan.
Potensi Long-Term : Buy
Potensi Short - Term : Sell
Resistance : 18372
Entry : 17524
Support : 17243
Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. Sekarang, Anda bisa trading lebih terjangkau dengan ukuran kontrak lebih kecil serta deposit rendah dengan Akun Mikro Lot DCFX. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang
PERINGATAN RISIKO PADA PERDAGANGAN
Transaksi melalui margin merupakan produk yang menggunakan mekanisme leverage, memiliki resiko yang tinggi dan tidak dapat dipungkiri cocok untuk semua investor. TIDAK ADA JAMINAN KEUNTUNGAN atas investasi Anda dan karena itu berhati-hatilah terhadap mereka yang memberikan jaminan keuntungan dalam perdagangan. Anda disarankan untuk tidak menggunakan dana tersebut jika tidak siap menderita kerugian. Sebelum memutuskan untuk trading, pastikan Anda memahami risiko yang terjadi dan juga mempertimbangkan pengalaman Anda.