Harga Emas Turun di Tengah Ketidakpastian Kenaikan Suku Bunga, Tembaga Mundur

Investing · 05 Jun 2023 123.5K Dilihat


Harga emas turun tipis pada hari Senin di tengah ketidakpastian apakah Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap pada bulan ini, sementara kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi menarik harga tembaga turun.

Logam kuning jatuh pada hari Jumat setelah data nonfarm payroll AS menunjukkan data yang jauh lebih kuat untuk bulan Mei, yang menyiratkan pandangan hawkish untuk The Fed saat bergerak untuk menurunkan inflasi yang tinggi.

Namun beberapa pejabat Fed juga menyarankan minggu lalu bahwa bank sentral mungkin akan mempertahankan suku bunga pada bulan Juni, saat mereka mengukur dampak dari langkah-langkah pengetatan moneter terhadap perekonomian selama setahun terakhir.

Terlepas dari keputusannya di bulan Juni, bank sentral kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama - sebuah skenario yang menjadi pertanda buruk bagi aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Penguatan dolar, dalam prospek kenaikan suku bunga, membebani harga emas pada hari Senin.

Meningkatnya minat risiko, setelah pemerintah AS meloloskan RUU untuk menaikkan plafon utang, juga membuat investor menjauhi aset-aset yang menghindari risiko seperti emas.

Emas spot turun tipis ke $1.947,89/oz, sementara emas berjangka turun 0,3% di $1.963,90/oz pukul 08.14 WIB. Kedua instrumen ini diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua bulan terakhir.

Harga Fed Fund futures menunjukkan pasar memperkirakan hampir 80% kemungkinan Fed akan mempertahankan suku bunga di bulan Juni. Namun, mengingat data inflasi dan tenaga kerja baru ini di atas ekspektasi pasar, bank sentral masih dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Emas masih diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safe haven tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi global yang memburuk di tengah tekanan dari suku bunga yang tinggi.

Namun, hal ini sangat membebani harga tembaga, yang melemah pada hari Senin. Tembaga turun 0,4% menjadi $3,7180.

Serangkaian data ekonomi yang lemah dari AS, Zona Euro dan China telah menekan harga tembaga dalam beberapa pekan terakhir, menariknya ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir karena pasar khawatir terhadap perlambatan permintaan logam merah.

Sementara, nikel jatuh 1,33% pada penutupan Sabtu lalu, dan timah naik 0,84% Jumat di ICE London.

Fokus minggu ini yakni lebih banyak sinyal dari negara ekonomi terbesar di dunia, termasuk data perdagangan dari China dan aktivitas sektor jasa AS.

Lebih lanjut, karet mencapai 131,60 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 138,00, kakao AS naik 0,53% hingga Sabtu lalu, dan harga minyak sawit naik 2,89%. Kopi robusta di London berada di 2.578,00, kopi AS jatuh 1,34% dan gas alam naik 1,29% pukul 08.42 WIB.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan