Market Watch | Strategi Analysis : XAUUSD, WTI & Forex | 14 Desember 2023 #analisatrading

Mr.Andrew Fischer · 13 Des 2023 9.6K Dilihat

Jangan lupa Download DCFX SuperApp : https://dcfx.onelink.me/XInL/dbc5852f
Join Buka Akun DCFX : https://link.dcfx.co.id/Vx4U6e

Join Program Kolaborasi bersama DCFX disini : https://forms.gle/Hzx8NqMFRZuaoK746

===========================================

  1. Dengan mendinginnya inflasi AS, akan membuat The Federal Reverse lebih dovish dalam menentukan arah suku bunga ke depan. Namun, angka CPI pada periode November masih jauh dari target inflasi AS yang berada di target 2%. Sehingga hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa The Fed dapat kembali menaikkan suku bunga jika inflasi tidak turun hingga mencapai target.
    Suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menunjukkan melemahnya permintaan minyak.
    Permintaan yang lemah dan kekhawatiran bahwa kesepakatan OPEC+ untuk membatasi pasokan tidak akan cukup menyeimbangkan pasar dan membebani harga, tambahnya. OPEC+ setuju untuk membatasi pasokan sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama.
    Investor sekarang menunggu hasil pertemuan The Federal Reserve pada hari Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.
    Badan Informasi Energi AS (EIA) menurunkan perkiraan harga minyak mentah Brent pada tahun 2024 sebesar US$10 per barel. Brent rata-rata akan bernilai US$83 per barel, menurut perkiraan pemerintah dalam laporan bulanannya, dibandingkan perkiraan yang diterbitkan bulan lalu sebesar US$93 per barel.
    Namun, pemerintah memperkirakan pengurangan pasokan dari kesepakatan OPEC+ akan membantu mengangkat harga Brent pada semester pertama tahun 2024.
    Sementara itu, produksi minyak mentah AS diperkirakan meningkat sebesar 1,02 juta barel per hari menjadi 12,93 juta barel per hari pada tahun 2023 dan sebesar 180.000 barel per hari menjadi 13,11 juta barel per hari pada 2024, menurut EIA. Produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 12,31 juta barel per hari pada tahun 2019.
    Stok minyak mentah AS turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Desember, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.
    Selain itu, data stok pemerintah AS yang dirilis pada hari Rabu diperkirakan menunjukkan penurunan stok minyak mentah sebesar 1,5 juta barel.
    Dalam perkembangan lain, di Timur Tengah, kelompok Houthi Yaman mengatakan mereka menyerang sebuah kapal tanker komersial Norwegia dalam protes terbaru mereka terhadap pemboman Israel di Gaza, sehingga meningkatkan risiko gangguan pasokan di wilayah tersebut.
    Pada KTT iklim COP28, para perunding sedang menunggu rancangan kesepakatan baru setelah banyak negara mengkritik versi sebelumnya karena terlalu lemah. Kesepakatan tersebut tidak mencakup kesepakatan untuk menghapuskan bahan bakar fosil.

Instrumen favorit XAUUSD termasuk instrumen forex yang selalu ditunggu analisanya oleh para kalangan Traders.
Kira-kira bagaimana analisa Gold dan Minyak Mentah dan Major Forex pagi hari ini ?
Seperti apa analisa teknikal dan fundamental akhir-akhir ini?
Simak selengkapnya di DCFX Market Watch pagi ini!

==========================================

#DCFX #tradingplatform #trading #forex #cfdstocks #metals #oil #forextrading #lowesttradingcostplatform #lowesttradingcost #zerospread #fixedspread #platformtrading #talkshow #livetrading #analisatrading #trending #talkshow #chart #USD #Easytrading #DCFXEasytrading

DISCLAIMER !!
Dianjurkan untuk membaca dan mempelajari dengan seksama legalitas perusahaan, produk dan aturan perdagangan sebelum memutuskan untuk memasukkan uang Anda ke dalam investasi. Bertanggung jawab dan akuntabel dalam perdagangan Anda.