The Fed Ogah Turunkan Suku Bunga demi Tekan Harga Emas

Ocky Satria · 04 Mar 200K Dilihat

Harga emas yang stabil dan mencatat rekor tertinggi sepanjang masa menjadi sorotan, karena emas beberapa kali mendekati $2.100 per ounce. Meski Bitcoin mendapat sorotan dengan kenaikan yang mengesankan, emas terus menarik perhatian investor yang mencari perlindungan dalam aset tradisional. Meskipun demikian, kemampuan emas untuk bersaing dengan pesaingnya yang lebih baru seperti Bitcoin akan terus diuji seiring perkembangan pasar dan perubahan sentimen investor.

Foto: Emas Hampir Menyentuh $2.100 (Sumber: Bloomberg)

Melansir dari Bloomberg (4/3/2024), disebutkan emas dan Bitcoin menunjukkan perbedaan signifikan dalam kinerjanya tahun ini. Sementara Bitcoin meraih lonjakan lebih dari 40%, emas berhasil mempertahankan stabilitasnya dan bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Meski arus masuk ke Bitcoin tampaknya merugikan ETF emas, investor masih mencari keamanan dalam logam mulia. 

Pertanyaan yang muncul adalah apakah emas dapat terus mempertahankan kekilauannya di tengah persaingan dengan aset digital yang sedang berkembang pesat? 

 

Suku Bunga dan Peluang Reli Emas

Faktor krusial yang dapat memicu reli emas adalah kejelasan terkait penurunan suku bunga. Emas sering dianggap sebagai perlindungan terhadap tindakan gegabah bank sentral, dan investor berharap ada sinyal pelonggaran dari Federal Reserve minggu depan. Meskipun penurunan suku bunga pada Maret tidak diperkirakan, pasar tetap berharap akan bukti yang cukup untuk menjamin pelonggaran pada akhir tahun ini. Respons positif harga emas setelah rilis alat pengukur inflasi pilihan The Fed menunjukkan optimisme terhadap kemungkinan penurunan suku bunga.

Investor emas akan memantau rapat Komite Pasar Terbuka Federal dengan cermat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga. Meskipun data terkini menunjukkan sinyal yang bervariasi terkait inflasi, harapan terhadap tindakan Federal Reserve berfokus pada penurunan suku bunga daripada kenaikan. Kedua belah pihak, baik Federal Reserve maupun investor emas, harus tetap waspada terhadap dinamika pasar yang terus berkembang untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Beberapa analis melihat posisi penurunan harga emas sebagai peluang untuk meningkatkan eksposur. Meskipun beberapa "kelemahan" pada bulan Desember telah diatasi, investor tetap berhati-hati. Desakan dari The Fed untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2% dapat menciptakan stagflasi, yang pada masa lalu memicu kenaikan harga emas terbesar. Namun, ada pandangan bahwa pelonggaran moneter dapat mendukung harga emas. Investor diingatkan untuk mempertimbangkan diversifikasi pada aset riil untuk melindungi investasi mereka dari potensi dampak buruk perubahan ekonomi.

 

Dengan demikian, trader emas perlu mengamati secara cermat kondisi pasar dan kebijakan ekonomi global. Mereka harus menggabungkan pemahaman tentang faktor-faktor makroekonomi dengan analisis teknis untuk membuat keputusan yang terinformasi dan mengelola risiko dengan bijak. Keberhasilan trader emas akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka untuk menavigasi dinamika pasar yang terus berubah seiring waktu.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan