Akankah Emas Capai Rekor Tertinggi Baru di 2024?

Ocky Satria · 23 Feb 224.4K Dilihat

Data inflasi terkini dan pernyataan-pernyataan Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat telah menciptakan perubahan signifikan dalam prospek kebijakan moneter. Menurut Vladimir Zernov, seorang analis pasar, memperkirakan bahwa emas mungkin mencapai tertinggi baru pada tahun 2024 sebagai respons terhadap dinamika pasar yang sedang berubah.

Menurut FedWatch Tool, terdapat kemungkinan sebanyak 63,9% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Mei. Sejumlah pedagang memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

Perubahan dalam prospek kebijakan Fed telah mendorong imbal hasil Treasury menjauh dari posisi terendah dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, imbal hasil Treasury 2 tahun berada di dekat level 4,65%, sedangkan imbal hasil Treasury 10 tahun meningkat menuju 4,30%.

Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah memiliki dampak negatif bagi emas dan logam mulia lainnya yang tidak memberikan bunga. Meskipun emas berusaha untuk bertahan di bawah level psikologis penting $2000, kemunduran ini cepat dibeli kembali. Dari perspektif yang lebih luas, emas terus berkonsolidasi di atas $2000 setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada bulan Desember 2023.

 

Apa yang Mendorong Permintaan Emas?




Salah satu faktor utama yang mendorong permintaan terhadap emas adalah pembelian aktif oleh bank sentral. Data terbaru menunjukkan bahwa bank sentral secara aktif membeli emas sebagai cadangan pada tahun 2023. Ketidakpastian geopolitik menjadi pendorong utama permintaan ini.

Emas dianggap sebagai satu-satunya aset cadangan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemegangnya, menjadikannya pilihan yang logis bagi bank sentral yang ingin meningkatkan porsi emas dalam cadangan mereka. Menariknya, meskipun terjadi arus keluar dari dana pertukaran-traded fund (ETF) emas, emas tetap stabil di atas level $2000, menunjukkan kekuatan permintaan inti terhadap kepemilikan emas.

Prospek peningkatan permintaan emas dari bank sentral diyakini akan menjadi tren multi-tahun. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dari tahun ke tahun, bank sentral tampaknya tidak punya pilihan selain mendiversifikasi kepemilikan mereka dan meningkatkan porsi emas dalam portofolio mereka.

Namun, Zernov memberi catatan bahwa dalam waktu dekat, hypenya kecerdasan buatan (AI) dan kekuatan pasar kripto dapat menjadi katalis negatif bagi pasar emas. Investor yang terburu-buru beralih ke aset-aset berisiko seperti AI dan kripto dapat menekan kinerja emas. Namun, di paruh kedua tahun ini, ketika Fed kemungkinan mulai menurunkan suku bunga, permintaan investasi terhadap emas mungkin meningkat, mendorong emas menuju level tertinggi baru.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan