Kasus Eks Karyawan Boeing, Bikin Keraguan pada Investor?

Ocky Satria · 12 Mar 7.3K Dilihat

John Barnett, seorang mantan karyawan Boeing selama 32 tahun, ditemukan tewas di Amerika Serikat. Sebelum dia meninggal pada hari Senin, dia mengungkapkan keprihatinannya tentang standar produksi dalam gugatan terhadap perusahaan. Barnett, yang pensiun pada tahun 2017, bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik North Charleston yang membuat 787 Dreamliner, pesawat canggih untuk rute jarak jauh.

Beberapa tahun sebelum kematiannya, pada tahun 2019, Barnett berbicara kepada BBC, menyatakan bahwa para pekerja di bawah tekanan sengaja memasang suku cadang di bawah standar pada pesawat di jalur produksi. Selain itu, ia mengungkapkan masalah serius pada sistem oksigen, yang dapat menyebabkan satu dari empat masker pernapasan tidak berfungsi dalam keadaan darurat.

Barnett juga menyoroti kelalaian dalam melacak komponen di pabrik, menyebabkan komponen rusak hilang. Bahkan, suku cadang di bawah standar disebutnya telah diambil dari tempat sampah dan dipasang pada pesawat yang sedang dibangun, mungkin untuk menghindari penundaan jalur produksi. Meskipun Barnett telah memperingatkan manajemen perusahaan, Boeing membantah klaimnya.

Foto: John Barnett, mantan karyawan Boeing (Sumber: BBC)

Pada tahun 2017, Federal Aviation Administration (FAA) AS melakukan tinjauan dan mengakui beberapa kekhawatiran Barnett. Ditemukan setidaknya 53 bagian pabrik "tidak sesuai" dan dianggap hilang. Boeing diarahkan untuk melakukan perbaikan.

Setelah pensiun, Barnett memulai tindakan hukum terhadap Boeing, menuduh perusahaan merendahkan karakternya dan menghambat karirnya. Meski Boeing membantah tuduhannya, Barnett tetap memperjuangkan kasusnya. Saat kematiannya, dia berada di Charleston untuk wawancara hukum terkait kasus tersebut.

Pada pekan terakhir hidupnya, Barnett memberikan pernyataan resmi dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan tambahan. Namun, pemeriksaan dilakukan di hotelnya saat dia tidak hadir. Dia ditemukan tewas di truknya di tempat parkir hotel.

Kematian Barnett menambah kompleksitas terhadap isu-isu produksi dan keamanan di Boeing, terutama setelah insiden awal Januari di mana pintu keluar darurat meledak pada sebuah Boeing 737 Max. Meskipun Boeing menyampaikan duka cita atas kepergiannya, pertanyaan tentang standar produksi perusahaan tetap terbuka, dan penyelidikan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengungkap kebenaran di balik kisah tragis ini.

Bagaimana Nasib Saham Boeing?

Sumber: FactSet

Pada hari Senin (11/3/24), berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal, saham Boeing disebutkan mengalami penurunan terkait kasus yang berbeda lainnya, ketika laporan Departemen Kehakiman telah memulai penyelidikan kriminal terkait ledakan Boeing 737 MAX di penerbangan Alaska Airlines. Peristiwa ini menambah tekanan pada saham perusahaan, yang telah turun sekitar 3% karena kemunduran pasar yang lebih luas.

Selain itu, peristiwa terpisah mengenai "kejadian teknis" pada pesawat Boeing yang terbang dari Australia ke Selandia Baru menyebabkan sekitar 50 orang dirawat oleh petugas pertolongan pertama. Insiden ini menciptakan atmosfer yang semakin tegang di sekitar keamanan dan kualitas produksi Boeing.

Saham Boeing, yang baru-baru ini mencapai penutupan terendah tahun ini, mengalami penurunan sekitar 25% pada tahun 2024. Peningkatan kompleksitas masalah ini menciptakan tantangan besar bagi perusahaan dan mungkin memicu perhatian lebih lanjut dari otoritas pengawas dan regulator.

Kedua peristiwa tersebut menyoroti krisis yang melibatkan reputasi dan keamanan Boeing, dengan penyelidikan kriminal Departemen Kehakiman menghadirkan potensi konsekuensi hukum serius. Sementara Boeing menyatakan dukacita atas kematian John Barnett, keberlanjutan penyelidikan lebih lanjut di sekitar ledakan Boeing 737 MAX dan "kejadian teknis" lainnya dapat meruncingkan sorotan pada keamanan pesawat mereka.

Kondisi pasar yang melemah dan penurunan saham yang signifikan menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap Boeing semakin terguncang. Pihak berkepentingan, termasuk regulator dan pelanggan, mungkin menuntut transparansi dan langkah-langkah konkrit dari Boeing untuk memastikan standar produksi dan keamanan yang tinggi. Dalam menghadapi tantangan ini, Boeing harus bekerja keras untuk merestorasi kepercayaan dan melibatkan secara aktif dalam upaya perbaikan yang mendasar untuk memastikan keselamatan dan integritas produk-produknya di masa depan.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan