WASHINGTON, iNews.id - Pembuat pesawat Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 2.000 pekerja di bidang keuangan dan sumber daya manusian (SDM) tahun ini. Langkah tersebut dilakukan karena perusahaan akan fokus pada bidang teknis dan manufaktur.
Perusahaan akan menempatkan lebih banyak tenaga kerja ke produk, layanan, dan pengembangan teknologi. Adapun Boeing dalam beberapa tahun terakhir ini menghdapi sejumlah masalah, salah satunya mengyetop produksi 737 Max setelah pesawat model ini mengalami dua kali kecelakaan fatal.
"Kami sudah dan akan terus berkomunikasi secara transparan dengan tim kami bahwa kami mengurangi jumlah karyawan di beberapa fungsi pendukung. Kami akan mendukung rekan satu tim yang terkena dampak dan memberikan bantuan serta sumber daya untuk mendukung transisi mereka," kata perusahaan, dikutip dari BBC, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, sekitar sepertiga dari pekerjaan akan dialihkan ke Tata Consulting Services, yang berbasis di Bangalore, India. Namun, Boeing akan terus meningkatkan jumlah karyawannya dengan fokus pada teknik dan manufaktur.
Boeing pada tahun lalu memperkerjakan lebih dari 15.000 orang. Perusahaan sebelumnya menyatakan akan merekrut 10.000 tenaga kerja baru pada tahun ini.