Yannis Stournaras, Gubernur bank sentral Yunani sekaligus anggota Dewan Gubernur ECB, mengungkapkan prospek pemangkasan suku bunga sebelum musim panas di Eropa tiba. Kabar tersebut cukup mengejutkan karena Stournaras tidak dikenal sebagai tokoh yang cenderung dovish.
Dalam wawancaranya di London, Stournaras berpendapat bahwa European Central Bank (ECB) perlu segera menurunkan suku bunga agar kebijakan moneter tidak terlalu restriktif. Menurutnya, dua kali rate cut sebelum libur musim panas dan empat kali pemotongan sepanjang tahun ini adalah prospek yang masuk akal.
Liburan musim panas di Eropa biasanya dimulai pada Juni hingga Agustus, tergantung ketentuan masing-masing negara. Konteks pernyataan "dua kali rate cut sebelum libur musim panas" yang dimaksud Stournaras mengacu pada rapat kebijakan ECB pada Juni dan Juli.
Jumlah pemotongan suku bunga ECB pada Juni diproyeksikan sebesar 25 bp, begitupun pada rapat kebijakan bulan Juli. Dua kali pemangkasan selanjutnya juga diperkirakan masing-masing 25 bp, sehingga total penurunan suku bunga sepanjang tahun 2024 akan sebesar 100 bp.
Para pelaku pasar menganggap pernyataan Stournaras condong ke arah dovish sehingga memicu pelemahan nilai tukar Euro.
Selama perdagangan hari ini (13/Maret), pasangan mata uang EUR/USD ambles hingga 0.5% ke 1.0893. EUR/GBP dan EUR/JPY gagal rebound dan masing-masing terhenti di bawah level 0.8550 dan 162.00.
Sebenarnya, pernyataan Stournaras cenderung biasa-biasa saja apabila dibandingkan dengan pemimpin bank sentral lain. Di acara yang sama, Stournaras menyangkal prospek rate cut ECB pada April karena kurangnya informasi pendukung, terutama data upah pada awal tahun.
Sementara itu, François Villeroy de Galhau berpendapat bahwa pemangkasan suku bunga ECB dapat dimulai pada musim semi. Gubernur Banque de France sekaligus anggota dewan Gubernur ECB tersebut memproyeksikan waktu penurunannya antara April sampai 21 Juni. Joachim Nagel dari Bundesbank juga mendukung prospek rate cut pada April.
