Saham Emas Berkilau Saat Investor Panik IHSG Ambruk

CNBC Indonesia · 17 Apr 140.9K Dilihat

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada hari pertama perdagangan setelah libur panjang Lebaran, Selasa (16/4/2024). Indeks juga merosot seiring dengan kekhawatiran investor atas serangan Iran ke Israel akan meningkatkan tensi geopolitik. 

IHSG tercatat ditutup turun 1,68% ke posisi 7.164,81. IHSG berhasil memangkas koreksinya setelah pada awal sesi I sempat anjlok lebih dari 2%.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp23,01 triliun dengan melibatkan 24,69 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,8 juta kali. Sebanyak 165 saham naik, 457 saham turun, dan 175 saham stagnan.

Investor asing melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp 2,48 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp2,46 triliun di pasar reguler, dan sebesar Rp24,42 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Sementara itu, saham emas RI tersengat oleh harga emas yang masih mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya hingga hari ini.

Berdasarkan Refinitiv pada perdagangan Selasa (16/4/2024) harga emas dunia di pasar spot sedikit berubah pada $2,382.72 per troy ons.

Sementara pada perdagangan pagi ini (17/4/2024) pukul 06.10 harga emas dunia di pasar spot terpantau menguat 0,10% ke US$2.385,19 per troy ons.

Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menjadi yang paling kencang penguatannya pada perdagangan kemarin, yakni melejit 10,11% ke posisi Rp 196/saham.

Kemudian PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 9,92% ke posisi Rp2.880 per sahamnya.

Tidak ketinggalan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menutup perdagangan dengan kenaikan 8,38% menjadi Rp 1.810. Lalu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 6,25% ke posisi Rp 170. 

Selanjutnya PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), masing-masing naik 4,43% ke Rp 424 dan 2,25% ke Rp 364. 

Adapun Deutsche Bank memperkirakan harga emas $2.400 per troy ons pada akhir tahun dan $2.600 pada bulan Desember 2025.

"Kami pikir emas kemungkinan akan tetap berada pada posisi yang kuat karena setiap aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor awal akan digantikan oleh investasi dari mereka yang sejauh ini tidak berpartisipasi dalam langkah tersebut, namun secara filosofis setuju dengan arahnya," tambah bank tersebut dalam sebuah pernyataan.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan