Harga Minyak Terus Mendingin, Efek AS Tunda Turunkan Suku Bunga?

CNBC Indonesia · 25 Apr 6K Dilihat

Kapal tanker Capricorn Sun ditambatkan di pelabuhan Rostock Jerman, Jerman, 5 Agustus 2022. Menurut data pelacakan kapal Refinitiv, kapal tanker Capricorn Sun memuat minyak mentah Mars Sour di lepas pantai Louisiana di Amerika Serikat dan dibongkar di Rostock pada 3 Agustus 2022, saat kilang lokal menguji alternatif minyak Rusia. (REUTERS/Andreas Rinke/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia -
Harga minyak mentah dunia kembali koreksi akan tetapi mulai terlihat ada penguatan terbatas.

Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah pada perdagangan kemarin, 24 April 2024 harga minyak mentah berjangka brent susut 0,45% menjadi US$ 88,02 per barel. Sementara West Texas Intermediate turun 0,66% ke posisi US$ 82,81 per barel.

Pada hari ini, 25 April 2024. Mulai terlihat ada penguatan terbatas dari brent yang naik 0,08% ke angka US$ 88,06 per barel. Sementara WTI menguat 0,01% menjadi US$ 82,82 per barel.

Harga minyak masih dipengaruhi efek kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah mereda dan kemungkinan penundaan penurunan suku bunga acuan bank sentral AS atau The Fed.

Para pedagang masih khawatir terhadap prospek bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama di tengah serangkaian angka inflasi dan lapangan kerja yang kuat.

Pasar sekarang menantikan data PDB AS pada hari Kamis dan laporan indeks harga PCE pilihan Fed pada Jumat ini untuk memandu prospek lebih lanjut.

Sementara itu, aktivitas bisnis AS melambat pada April ke level terendah dalam empat bulan, dengan S&P Global mengatakan Indeks Output PMI Komposit, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,9 pada bulan ini dari 52,1 pada Maret.

Di sisi lain, data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6,37 juta barel pada pekan lalu, melampaui ekspektasi kenaikan 1,6 juta barel. Sementara kekhawatiran di sisi pasokan mereda karena ketegangan di Timur Tengah terus menurun, dengan Iran dan Israel mengisyaratkan tidak ada tindakan militer lebih lanjut terhadap satu sama lain.

Kapal tanker minyak yang sebelumnya tidak digunakan karena gangguan di Laut Merah juga mengalami kemajuan dalam pengirimannya, mengurangi ketatnya pasar luar negeri dan memungkinkan perekonomian untuk membangun persediaan.

Pesawat-pesawat tempur Israel menggempur Jalur Gaza utara untuk hari kedua pada Rabu dalam serangan sengit yang telah menghancurkan ketenangan selama berminggu-minggu. Israel mengatakan pihaknya bergerak maju dengan rencana serangan habis-habisan terhadap
Rafah di selatan.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan