Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (25/4/2024) dipicu anjloknya saham perusahaan teknologi Meta Platforms.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 375,12 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 38.085,80. Indeks S&P 500 melemah 23,21 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 5.048,42. Indeks komposit Nasdaq merosot 100,99 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 15.611,76.
Saham Meta tergelincir 11 persen setelah mengumumkan kerugian operasional sebesar US$3,84 miliar, atau sekitar Rp62,37 triliun, pada kuartal pertama tahun ini.
Saham perusahaan teknologi lainnya juga berakhir di teritori negatif. Saham Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google merosot 1,96 persen, sedangkan saham Amazon dan Microsoft masing-masing turun 1,65 persen dan 2,45 persen.
Indeks layanan komunikasi menjadi sektor dengan penurunan tertajam dari 11 sektor utama indeks S&P 50 akibat anjloknya saham Meta. Indeks sektor kesehatan, properti, keuangan, dan kebutuhan konsumen juga berakhir dengan pelemahan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2024 naik 0,1 persen menjadi US$2.374,1 per ons. Indeks dolar AS turun 0,21 persen.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,7 persen, seiring merosotnya saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 38,48 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 8.078,86. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 171,42 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 17.917,28.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 44,10 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 10.983,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 75,21 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 8.016,65.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2519 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1676 euro per pound.
