Benarkah Emas Cuan di 2023?

DCFX · 12 Jan 2023 76.4K Dilihat


Emas selalu menjadi instrumen investasi yang banyak diminati. Sejak pandemi, tren harga emas pun menunjukkan peningkatan.Tahun ini emas diprediksi kembali melanjutkan tren penguatannya. Benarkah tahun ini menjadi tahun cuan bagi emas?

Untuk membahasnya lebih dalam, simak pembahasan news anchor CNN Indonesia Yudi Yudhawan dengan Analis DCFX Futures Lukman Leong.


Yudi Yudhawan (CNN):  Saat ini emas diperdagangkan di level harga tertinggi dalam 7 bulan atau naik sekitar 2,5% sejak awal tahun 2023. Lantas, siapakah yang membuat rally harga emas menjadi tinggi?

Lukman Leong (DCFX): Saya mengira tidak ada siapapun yang membuatnya, banyak yang mengatakan bahwa timing pada kondisi kenaikan harga emas di tahun 2023 ini sangat pas. Banyak yang menyinggung hal tersebut dikarenakan  China sebagai pembeli emas terbanyak dengan menambahkan bank sentral-nya dalam memperbanyak porsi kepemilikannya, serta mendiversifikasikan dari US Dolar juga ada benarnya.

Namun, hal itu sudah dilakukan sejak lama. Akumulasi pembelian emas dari bank sentral, mungkin bisa menjadi faktor yang menyebabkan negara secara keseluruhan di China yang membuat permintaannya selalu tinggi dalam waktu 20 tahun terakhir.

Saya melihat, faktor yang mendukungnya yakni terutama dari ketidakpastian ekonomi seperti perang yang terjadi di Ukraina dan tensi antara China dan US. Selain itu, juga didukung dari kombinasi yang disertai dengan akhir-akhir dengan pembukaannya kembali ekonomi di China.

Mengejutkannya China itu sebagai pembeli emas terbanyak terbesar di dunia. Diperkirakan akan terus menambahkan pembelian impor emas itu akan meningkat besar dengan pembukaan ekonomi china di tahun ini. 

Jadi di China akan tumbuh lebih tinggi di tahun ini,  dibandingkan dengan negara-negara lain  yang umumnya jauh lebih rendah. Jadi, ada ekspektasi kalau demand tahun ini akan meningkat baik dari China maupun kekhawatiran resesi dan ketidakpastian yang membuat emas sebagai safe-haven.

Jadi, menurut saya ini hanya mengenai timing-nya saja yang cukup bagus. Sehingga baik itu investor, retailer maupun bank sentral seperti Turki, China, India, dan Rusia dengan alasan yang kita sudah ketahui yakni dengan berbondong-bondong membeli emas.


Yudi Yudhawan (CNN):
Bagi para investor yang bermain di logam mulia, tadi disebutkan bahwa salah satu alasannya karena adanya resesi serta ketakutan dengan anjloknya nilai tukar Dolar. Lantas, apakah kondisi ini bisa berlangsung lama, kemudian rally kenaikan harga logam mulia itu seperti apa?

Lukman Leong (DCFX): Dalam hal ini, kenaikan harga emas tahun ini diperkirakan kebanyakan akan disumbangkan oleh sentimen pembelian fisik global seperti bank sentral dan retailer. Jadi, saya kira timing harga emas tahun ini naik sangat besar. Namun, diperkirakan setelah ekonomi rebound, permintaan emas mungkin akan sedikit turun baik itu permintaan dari institusi maupun retail.

Pada bank Sentral permintaan akan terus bertambah, karena kita tahu bahwa faktor diversifikasi cadangan devisa oleh beberapa bank sentral, terutama China yang memiliki cadangan devisa yang sangat besar dan porsi kepemilikan emas yang sangat kecil. Apabila, hal itu terus-menerus dilakukan, maka itu membuat demand terhadap emas akan tetap kuat.


Yudi Yudhawan (CNN):
Lalu, ketika demand-nya masih tinggi, apakah ada lembaga atau kebijakan yang dapat mengontrol kenaikan harga emas yang euforianya masih cukup tinggi seperti ini?

Lukman Leong (DCFX): Untuk mengontrol harga emas sepertinya agak susah ya, justru sebenarnya hal ini yang tengah dilakukan oleh China, karena mereka terus mengakumulasi emas. Dengan kenaikan harga emas yang tinggi itu akan membuat mereka lebih mahal membelinya. 

Makanya, selama ini kita agak susah memperoleh data cadangan emas di China, yang sampai sekarang bank sentral China diperkirakan memiliki dua ribu ton emas, padahal sebenarnya jauh lebih dari itu.

Jadi, China sendiri ingin menahan harga emas agar tidak melejit terlalu tinggi. Namun, pada hakikatnya harga emas tetap akan naik, tapi tidak melonjak secara gila-gilaan.


Yudi Yudhawan (CNN):
Dengan kenaikan antam di Indonesia, yang mencapai dua ribu rupiah dalam satu pekan terakhir ini. Seberapa pengaruhnya terhadap para investor atau para kolektor? sementara ini, yang katanya safe-haven untuk long-term investasi dalam memanfaatkan momentum ini.

Lukman Leong (DCFX): Saya kira paling tidak untuk 2.013, emas akan meningkat sangat besar all-time high, kita tahu emas tinggi sempat mencapai 2.070 kalau tidak salah. Jadi, saya memperkirakan emas akan melewati 2.100 atau sekalipun in-term, mungkin emas antam sekarang berada di  sekitar sejuta dan akan menembus sebesar 1,3 juta rupiah. karena dilihat tahun ini US dolar akan masih sangat kuat dan masih akan terdepresiasi. 

Dan ini dipastikan upside-nya pasti sangat besar. Namun saya katakan kembali, walaupun setelah tahun ini dilewati. Tahun depan, mungkin akan ada rebound pada ekonomi, walaupun sepertinya juga masih akan lemah.

Harga emas masih tetap akan bertahan dan terus melakukan naik, namun tidak akan secepat di tahun 2023. Dan dari sisi ekonomi yang lebih saya khawatirkan adalah faktor geopolitik terutama, seperti Ukraina, china, taiwan, US dan itu segalanya sangat berperan. Dan juga pada kebijakan bank sentral dalam mengakumulasi emas.


Yudi Yudhawan (CNN):
Bisa diprediksikan rentang harga kenaikan emas per gramnya di Indonesia ataupun di dunia?

Lukman Leong (DCFX): Seperti yang saya perkirakan harga emas itu, saya revisi tahun lalu sempat anjlok, harga emas di internasional yaitu di seribu enam ratus, walaupun itu sementara saja. Tahun ini, saya memperkirakan emas akan menuju ke 2.100 US dolar troy ons dan emas antam dalam rupiah akan diperkirakan paling tidak akan mencapai 3 juta rupiah per gram.


Yudi Yudhawan (CNN):
Jika berbicara emas sebagai safe-haven, dengan investasi jangka panjang. Disebutkan sebelumnya bahwa ekonomi akan kembali rebound dan berisiko membuat harga emas terkoreksi. Lalu, bagaimana para investor yang sudah terlanjur membeli emas pada saat sekarang dan ber-ekspektasi kondisi rally kenaikan  harga emas akan cukup panjang hingga 2024?

Lukman Leong (DCFX):Saya tidak khawatir, untuk terkoreksi itu kemungkinan benar ya, setelah rally di 2023. Koreksi itu adalah hal yang wajar namanya juga emas safe-haven dan long term. Kita seharusnya tidak perlu khawatir soal terkoreksi-koreksinya tersebut. 

Saya melihat outlook dalam waktu satu sampai dua tahun kedepan dengan tren yg ada sekarang dan juga perkembangan yg ada sekarang. Kita tidak pernah bisa mengira covid itu terjadi bisa sampai seperti ini dan kita tidak pernah melihat dalam sejarah ekonomi kita anjlok sebegitu parah, namun inflasi 10% contohnya di global.

Selain itu, kita juga tidak pernah melihat perang yang terjadi begitu lama dan tensi di China sekarang yang akan terus kedepannya merubah pandangan pada investasi, terutama  transisi emas sebagai safe-haven yg sudah menjadi tradisi dalam ribuan tahun.   


Yudi Yudhawan (CNN):
Baik terima kasih atas perbincangannya, terkait dengan harga emas yang menjanjikan. Dan yang paling penting adalah Tetap harus konsisten, tetapi disisi lain harus waspada dengan melihat kondisi geopolitik dan faktor eksternal sebagai penggerak terhadap fluktuasi atau terkoreksinya harga emas kedepannya. 


Demikian wawancara Analis DCFX Lukman Leong, dalam program CNN Indonesia, terkait pembahasan investasi emas di tahun 2023. Semoga informasi tersebut bisa dijadikan bahan referensi bagi Anda dalam memulai investasi emas di tahun ini.

Jadi, apakah Anda mulai tertarik untuk memulai investasi pada emas?. Anda bisa melakukan trading emas (XAU/USD) melalui aplikasi DCFX #TheSuperApp. Segera unduh Aplikasi DCFX sekarang! melalui App Store dan juga Play Store. Ayo trading bersama DCFX, sekarang! 


Terima kasih telah membaca artikel ini. Ikuti berbagai aktivitas DCFX lainnya atau berita terkait investasi dan trading hanya di DCFX. Sungguh terpuji orang yang membagikan konten ini!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan