Pro Utang, AS Masih Jauh dari Bangkrut

DCFX · 24 Mei 2023 162K Dilihat

Pembahasan mengenai plafon utang antara Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan para negosiator dari fraksi Partai Republik di parlemen hingga saat ini masih alot. Kedua belah pihak pun menyatakan belum ada kemajuan lanjutan dalam membahas peningkatan plafon utang AS yang sampai saat ini mencapai nilai $31,4 triliun.



Sumber: Business Insider (Foto: Paul Krugman)

Menurut ahli Ekonom Paul Krugman, mengutarakan pendapatnya mengapa AS tidak perlu melunasi utangnya. Menurutnya, Utang pemerintah tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu seperti keuangan rumah tangga.  

"Ketika pemerintah karena satu dan lain hal memiliki hutang yang besar, sejauh yang saya tahu, tidak biasa untuk melunasi hutang itu,” kata Krugman.

Meskipun peminjam individu diharapkan untuk melunasi hutang, hal yang sama tidak berlaku untuk pemerintah, kata Krugman dalam kolom untuk New York Times pada hari Jumat. Itu karena tidak seperti manusia, pemerintah tidak mati, dan mereka memperoleh lebih banyak pendapatan setiap generasi. Berikut beberapa faktor menurut Paul Krugman:

  • Pemerintah, nantinya  harus melunasi hutang mereka, membayar bunga dan membayar pokok ketika obligasi jatuh tempo.
  • AS tidak harus melunasinya, namun mereka dapat menerbitkan obligasi baru untuk membayar pokok obligasi lama dan bahkan meminjam untuk membayar bunga sebagai selama utang keseluruhan tidak naik terlalu cepat dari pendapatan.

Meskipun rasio utang terhadap PDB berkisar sekitar 97% tahun lalu, pembayaran bunga atas utang tersebut hanya sekitar $395 miliar, menurut Kantor Manajemen dan Anggaran, atau sekitar 1% dari PDB tahun lalu.

Secara historis, juga tidak biasa bagi pemerintah untuk melunasi utang yang besar, kata Krugman. Itulah yang terjadi pada Inggris Raya, yang sebagian besar memiliki hutang yang ditimbulkannya sejak perang Napoleon.

Argumen Krugman datang di tengah pertikaian yang berkembang mengenai tingkat utang AS, dengan para pembuat kebijakan masih memperdebatkan kondisi yang mereka inginkan untuk menaikkan batas pinjaman negara. Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dia akan menolak kenaikan plafon utang jangka pendek kecuali pemotongan belanja dinegosiasikan , setelah mengusulkan RUU yang akan memangkas sekitar $4,5 triliun pengeluaran.

 

Skenario Terburuk Dampak AS Gagal Bayar Utang

Masalah plafon utang AS yang terjadi berlarut-larut ini dinilai kemungkinannya bisa menyebabkan kerusakan yang fatal pada ekonomi AS. Analisis oleh CEA dan peneliti luar mengilustrasikan skenario terburuk yang akan terjadi, jika sampai pemerintah AS gagal dalam memenuhi kewajibannya, baik itu kepada pihak kreditor, kontraktor, atau warga negara, dan perekonomian juga akan segera berbalik arah. Kerugian yang akan timbul nantinya bergantung pada berapa lama kemungkinan gagal bayar tersebut bisa terjadi.

Ekonomi Amerika dinilai bisa berdampak buruk, jika gagal bayar tersebut yang berlarut panjang.  

Berikut beberapa skenario terburuk yang bisa terjadi terhadap ekonomi Amerika

  • Pertumbuhan lapangan pekerjaan yang akan mengalami laju kenaikan yang kuat dan dapat berbalik arah menciptakan jutaan pengangguran.
  • Analis Brookings Institution Wendy Edelberg dan Louise Sheiner berpendapat, bahwa ekspektasi yang memburuk, terkait kemungkinan gagal bayar  akan membuat gangguan yang sangat signifikan di pasar keuangan semakin memungkinkan akan terjadi.
  • Selain itu, Gedung Putih memperkirakan, semakin dekat AS dengan plafon utang,  indikator tekanan pasar ini akan semakin memburuk. Tentunya, hal Ini akan menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar ekuitas dan obligasi korporasi serta menghambat kemampuan perusahaan dalam membiayai diri mereka sendiri dan terlibat dalam investasi produktif yang penting untuk memperluas ekspansi saat ini.

Download segera aplikasi DCFX #TheSuperApp agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan