Apple-Google Was-Was, Ini Calon Raja Teknologi Baru

CNBC Indonesia · 26 Mei 2023 11.9K Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia -
Raksasa teknologi 'elit' seperti Apple, Microsoft, dan Alphabet (Google), agaknya perlu waspada. Pasalnya, industri teknologi kedatangan nama baru yang masuk jajaran 'Top 10' perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market capital) terbesar.

Perusahaan tersebut tak lain adalah Nvidia, produsen GPU untuk PC gaming dan System on Chip (SoC) untuk smartphone dan mobil tanpa awal (self-driving cars).

Saham Nvidia mendadak melambung 26% pada perdagangan Rabu (24/5) kemarin. Lonjakan ini terjadi pasca perusahaan melaporkan kinerja Q1 2023.

Perusahaan asal Santa Clara AS ini memprediksi penjualannya tembus US$11 miliar atau 50% lebih besar ketimbang estimasi Wall Street sebesar US$7,15 miliar.

Kenaikan saham Nvidia setara dengan penambahan US$220 miliar dalam kapitalisasi pasar. Nilai itu lebih besar ketimbang valuasi AMD (US$174 miliar) atau Salesforce ($209 miliar) yang merupakan kompetitor langsung Nvidia.

Capaian ini bisa dibilang 'ajaib'. Pasalnya, bisnis Nvidia sempat tergopoh-gopoh menghadapi persaingan pada akhir 2023 lalu. Kala itu, Nvidia melaporkan pendapatan perusahaan anjlok 33% di kala AMD tumbuh positif.

AI Bawa Peluang Emas bagi Nvidia

Namun, kondisi berubah drastis dengan popularitas teknologi kecerdasan buatan (AI) sejak beberapa bulan terakhir. Kehadiran ChatGPT, perusahaan besutan OpenAI, membuat teknologi AI booming.

Nvidia yang sudah lebih dulu berinvestasi ke pengembangan teknologi AI akhirnya mampu menuai hasil. CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan perusahaan melihat "permintaan melonjak" untuk produk pusat datanya (data centre).

Divisi data centre Nvidia melaporkan penjualan US$4,28 miliar yang melampaui ekspektasi US$3,9 miliar, dan menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 14%.

Pertumbuhan tersebut didorong tingginya permintaan chip GPU dari vendor cloud dan perusahaan teknologi. Para klien menggunakan chip Nvidia untuk melatih dan menerapkan aplikasi AI generatif seperti ChatGPT.

Adapun chip yang laku keras adalah A100s dengan harga US$ 10.000, dikutip dari CNBC International, Kamis (25/5/2023). Microsoft merupakan salah satu raksasa teknologi yang menggunakan chip tersebut untuk mengembangkan mesin pencari Bing dengan kekuatan AI. 

Raksasa teknologi yang panik dengan pertumbuhan bisnis ChatGPT dan berbondong-bondong mengembangkan layanan AI membuka peluang emas bagi Nvidia.

Dihimpun dari CompaniesMarketCap, saat ini Nvidia menduduki posisi ke-6 sebagai perusahaan dengan market capital terbesar di dunia. Pada urutan 1-5 secara berurutan diisi Apple, Microsoft, Saudi Aramco, Alphabet, dan Amazon.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan