Jakarta, CNBC Indonesia - Kapitalisasi pasar (market capital) Nvidia berhasil tembus US$ 1 triliun. Capaian itu menjadikan Nvidia sebagai perusahaan chip pertama yang masuk jejeran 'geng elit' beranggotakan Apple, Google, Microsoft, dan Amazon.
Pada Selasa (30/5) kemarin, harga saham Nvidia melonjak menjadi US$409,76 per lembar, sehingga market capital-nya naik jadi US$1,014 triliun.
Pekan lalu, Nvidia melaporkan kinerja bisnis yang tumbuh positif. Raksasa asal Santa Clara ini melaporkan laba bersih US$2,04 miliar dari pendapatan US$7,192 miliar.
Sentimen positif investor pada Nvidia dipicu komitmen perusahaan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lagi booming, dikutip dari PCWorld, Rabu (31/5/2023).
Chip Nvidia saat ini menyokong teknologi AI di balik Microsoft Bing, ChatGPT, dan beberapa layanan lainnya.
Meskipun perusahaan chip lain juga berinvestasi di AI, Nvidia masih dianggap sebagai vendor terbesar dan paling layak saat ini.
Sebagian besar fungsi AI membutuhkan daya komputasi dan memori yang berulang dalam jumlah besar. GPU Nvidia merupakan pendorong utama untuk hal ini.
Di Microsoft Build misalnya, Nvidia mengatakan bahwa GPU RTX-nya akan lebih efisien daya untuk beban kerja AI.
Nvidia juga mengumumkan kemitraan dengan MediaTek untuk menyediakan chipset grafis AI, meski hanya di ruang otomotif.
Pesaing Nvidia, AMD, juga tengah berusaha mendorong penggunaan AI. Kepala eksekutif Lisa Su mengatakan kepada analis bahwa AI adalah prioritas strategis utama di perusahaan.