Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro memandang target Bank Sentral AS, The Fed untuk mencapai level inflasi 2% cukup sulit dan diproyeksi bisa diraih di akhir 2024. Kondisi ini membuat pasar berpandangan prospek The Fed memangkas suku bunga baru akan terjadi di pertengahan 2024 dan FFR diproyeksi capai 4,5%-4,75% di akhir 2024.
Sementara Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI 2018-2021, Nanang Hendarsah memandang inflasi AS masih sulit untuk mencapai target 2% hingga pertengahan 2024. Hal ini tidak lepas dari tekanan bursa tenaga kerja hingga sektor properti masih tinggi.
Nanang juga melihat adanya risiko jika BI memangkas level suku bunga lebih cepat dari The Fed karena terkait dengan yield SBN dan US Treasury yang terkait capital flow. Seperti apa arah kebijakan The Fed hingga BI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia 2018-2021, Nanang Hendarsah dan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 27/11/2023)
Dicetak ulang dari CNBC Indonesia, semua hak cipta dilindungi oleh penulis aslinya.
Inflasi AS Sulit Turun ke 2%, Kapan The Fed-BI Pangkas Suku Bunga?
CNBC Indonesia · 27 Nov 2023 28.7K Dilihat
Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh
* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.
Menyarankan
Memuat...