PHK Facebook Berhasil, Bos Besar Cuan Karyawan Seret

CNBC Indonesia · 07 Feb 10.1K Dilihat

CEO Meta Mark Zuckerberg berbicara selama sidang Komite Kehakiman Senat dengan pemimpin platform media sosial lainnya di Capitol Hill di Washington, Rabu, 31 Januari 2024, untuk membahas keselamatan anak secara online. (AP Photo/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia -
CEO Meta Mark Zuckerberg sepertinya puas dengan tahun efisiensi yang terjadi di perusahaannya sampai-sampai dia memperpanjang strategi itu tanpa batas waktu.

Pada laporan pendapatan pekan lalu, setelah Meta melaporkan keuangan kuartal keempat yang melampaui perkiraan analis, Zuckerberg mengatakan dia ingin menjaga segalanya tetap ramping dan tidak memiliki rencana untuk melakukan perekrutan karyawan kembali.

Jumlah karyawan, yang pada puncaknya jauh di atas 86,000 tahun 2022, menyusut 22% tahun lalu menjadi 67,317. Ini disebabkan karena perusahaan induk Facebook itu melakukan pemotongan biaya secara massal untuk 'menenangkan' para investor yang telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar.

Pada saat itu, Meta sedang menghadapi pasar iklan digital yang sulit dan dampak buruk dari pembaruan aturan Apple di 2021, demikian dikutip dari CNBC International, Selasa (6/2/2024)

Tepat setahun yang lalu, Zuckerberg mengatakan kepada para analis pada panggilan pendapatan bahwa tema manajemen untuk tahun 2023 adalah tahun efisiensi, dan bahwa Meta akan menjadi organisasi yang lebih kuat dan lebih gesit.

Strategi tersebut mengorbankan 20.000 karyawan Meta yang terpaksa diberhentikan dari perusahaan untuk menjaga stabilitas bisnis.

Wall Street telah memberi Zuckerberg penghargaan sejak saat itu. Nilai saham Meta naik hampir tiga kali lipat tahun lalu, menjadikan perusahaan terbaik kedua di S&P 500. Posisi tersebut mencapai rekor bulan lalu, dan reli yang terus berlanjut telah mendorong kapitalisasi pasar Meta melampaui US$1 triliun.

Pada hari Kamis, Meta melaporkan pertumbuhan penjualan kuartal keempat sebesar 25%, tingkat ekspansi tercepat sejak pertengahan tahun 2021, menjadi US$40,1 miliar, laba bersih melonjak 201% menjadi US$14 miliar, dan margin operasi perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 41%. Sahamnya melonjak 15% dalam perdagangan yang diperpanjang.

Meta menunjukkan bahwa mereka dapat tumbuh dengan baik sekaligus memangkas biaya secara drastis yang menyusut 8% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan begitu yakin terhadap kesehatan keuangannya sehingga mereka menyetujui pembelian kembali saham senilai US$50 miliar dan untuk pertama kalinya mengatakan akan membayar dividen triwulanan sebesar 50 sen .

Namun bukan berarti Zuckerberg tidak mau mengeluarkan uang. Dia hanya tidak ingin mengeluarkannya untuk berinvestasi pada penambahan karyawan.

Zuckerberg mengatakan dalam panggilan tersebut bahwa pedomannya melibatkan pembangunan infrastruktur komputasi kelas dunia, yang berarti menghabiskan miliaran dolar untuk chip kecerdasan buatan Nvidia yang diperlukan untuk melatih model AI Meta.

"Kami bermain untuk menang di sini dan saya berharap kami terus berinvestasi secara agresif di bidang ini untuk membangun klaster yang paling maju," kata Zuckerberg. "Kami juga merancang pusat data baru dan merancang silikon khusus kami sendiri yang dikhususkan untuk beban kerja kami."

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan