Keperkasaan Dolar Bikin Yen Anjlok ke Level Terendah

Ocky Satria ยท 28 Mar 34.7K Dilihat



Yen Jepang baru-baru ini mengalami penurunan drastis ke level terendah dalam 34 tahun terakhir. Kejadian ini terjadi di tengah kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat belakangan ini. Menurut laporan dari Bloomberg (27/3), pada Rabu pagi di Tokyo, Yen merosot ke 151,97 terhadap dolar sebelum pulih sedikit setelah komentar dari Menteri Keuangan Shunichi Suzuki dan pejabat tinggi mata uang Masato Kanda menunjukkan bahwa Jepang siap untuk bertindak.

Yen Melemah Lampaui Tingkat Intervensi Sebelumnya


Sumber: Kementrian Keuangan, Bloomberg

Komentar Suzuki yang menegaskan kesiapannya untuk bertindak dan bahwa tindakan spekulatif di pasar tidak akan ditoleransi, memberikan dorongan bagi Yen yang kemudian menguat menjadi 151,63. Namun, kesulitan para pengambil kebijakan terutama terkait dengan kenaikan suku bunga pertama Bank of Japan sejak tahun 2007 yang gagal mengubah arah pergerakan Yen. Langkah-langkah selanjutnya dari bank sentral yang menegaskan kebijakan moneter longgar juga telah mendorong Yen ke arah yang berlawanan.

Keadaan ini membuat Jepang harus menunda langkah menanggapi kemungkinan pemangkasan suku bunga AS oleh Federal Reserve yang dapat mengubah dinamika pasar. Namun, tekanan terhadap Yen juga membuat pembuat kebijakan terpaksa mengambil tindakan karena hal ini berpotensi meningkatkan biaya hidup rumah tangga Jepang melalui kenaikan harga impor.

Rodrigo Catril, seorang ahli strategi valas senior di National Australia Bank Ltd., mengungkapkan bahwa peringatan terus menerus tentang kemungkinan intervensi dapat dilakukan jika tekanan terhadap Yen tidak terbendung. Dia juga menyebutkan bahwa penembusan level 152 dapat memicu intervensi langsung di pasar mata uang.

Meskipun Yen telah mengalami beberapa pemulihan sementara, investor memperkirakan bahwa perbedaan suku bunga antara Jepang dan negara maju lainnya, terutama AS, akan tetap besar. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi Jepang telah menjadi salah satu faktor yang melemahkan Yen.

Selain itu, dana lindung nilai dan manajer aset memegang posisi bearish terhadap Yen, yang mencapai hampir rekor pada minggu lalu. Komentar dari anggota BOJ menunjukkan bahwa normalisasi kebijakan moneter akan dilakukan secara lambat dan stabil, tanpa kenaikan suku bunga yang agresif dalam waktu dekat.

Meskipun Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan bahwa ia akan memonitor dampak nilai tukar terhadap perekonomian, ia juga menegaskan bahwa kebijakan mata uang negara adalah wewenang Kementerian Keuangan.

Dalam konteks ini, pasar akan memperhatikan dengan cermat langkah-langkah selanjutnya dari pemerintah Jepang dan Bank of Japan untuk mengatasi penurunan Yen yang terus berlanjut serta dampaknya terhadap perekonomian domestik. Pasangan dolar-yen akan menjadi fokus utama, di mana pecahnya level 152 dapat memicu pergerakan yang signifikan di pasar mata uang global.



Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan