Mengenal Buyback Saham: Pengertian, Tujuan dan Dampaknya

Ocky Satria ยท 17 Apr 11.4K Dilihat



Dalam dunia keuangan perusahaan, istilah 'buyback saham' telah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan. Ini adalah strategi yang diadopsi oleh perusahaan untuk membeli kembali saham mereka sendiri dari pasar terbuka. Praktik ini telah menjadi subjek diskusi intens, mengingat implikasinya yang signifikan terhadap nilai perusahaan, pasar saham, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Buyback saham sering kali menjadi strategi yang dipertimbangkan dengan serius oleh perusahaan yang memiliki kelebihan kas atau yang mencari cara untuk meningkatkan nilai perusahaan mereka di mata investor.

Sementara itu, di pasar saham, aktivitas buyback saham sering kali menjadi sorotan karena dampaknya yang bisa signifikan terhadap harga saham dan pergerakan pasar secara keseluruhan. Fenomena ini terkadang memunculkan perdebatan tentang etika dan dampak jangka panjangnya terhadap ekonomi. Namun, sebelum memahami implikasi dan dampaknya, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang apa sebenarnya buyback saham dan alasan di baliknya.

 

Apa itu Buyback Saham?

Buyback saham, atau sering disebut juga repurchase saham, adalah praktik di mana sebuah perusahaan membeli kembali sebagian dari saham yang beredar di pasar terbuka. Ini berarti perusahaan menggunakan sebagian dari keuntungannya atau bahkan meminjam uang untuk membeli saham mereka sendiri. Setelah saham tersebut dibeli kembali, perusahaan biasanya menghapusnya atau menyimpannya sebagai saham treasuri, yang artinya saham tersebut tidak lagi diperdagangkan di pasar terbuka. Praktik ini umumnya diatur oleh dewan direksi perusahaan dan bisa dilakukan secara teratur atau dalam periode tertentu sesuai kebijakan perusahaan.

 

Tujuan dari Buyback Saham

Tujuan dari buyback saham bervariasi tergantung pada situasi dan strategi perusahaan. Namun, ada beberapa tujuan umum yang seringkali menjadi pertimbangan utama. Salah satunya adalah meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar. Dengan membeli kembali saham mereka sendiri, perusahaan dapat meningkatkan laba per saham dan membuat saham yang tersisa lebih berharga. Tujuan lainnya bisa menjadi manajemen struktur modal, di mana perusahaan menggunakan surplus kasnya untuk membeli kembali saham daripada membayar dividen kepada pemegang saham. Ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kepercayaan investor dan menunjukkan bahwa manajemen percaya pada prospek jangka panjang perusahaan.

 

Alasan Melakukan Buyback Saham

Alasan di balik keputusan perusahaan untuk melakukan buyback saham bervariasi tergantung pada situasi ekonomi, strategi perusahaan, dan kondisi pasar. Salah satu alasan utama adalah untuk memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen percaya pada kinerja perusahaan dan melihatnya sebagai investasi yang baik. Selain itu, buyback saham dapat menjadi cara efisien untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham tanpa harus membayar dividen yang berkelanjutan. Ini juga bisa menjadi strategi untuk menghindari aksi korporasi yang tidak diinginkan, seperti pembelian saham oleh pihak lain yang dapat mengganggu kontrol perusahaan. Dalam beberapa kasus, buyback saham juga digunakan untuk meningkatkan EPS (earning per share) dan mendorong kenaikan harga saham.

 

Dampak Buyback Saham

Dampak dari buyback saham dapat bervariasi tergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadapnya. Secara teori, buyback saham dapat meningkatkan harga saham dengan mengurangi pasokan saham yang beredar di pasar terbuka. Hal ini bisa menjadi kabar baik bagi pemegang saham yang tersisa karena nilai kepemilikan mereka dapat meningkat. Namun, ada juga pandangan kritis terhadap buyback saham, terutama ketika perusahaan menggunakan dana yang seharusnya dialokasikan untuk investasi jangka panjang untuk membeli kembali saham mereka sendiri. Kritik juga menyebutkan bahwa buyback saham bisa menjadi cara untuk meningkatkan bonus eksekutif tanpa menghasilkan nilai jangka panjang bagi perusahaan atau ekonomi secara keseluruhan. Ini menyoroti pentingnya mengawasi praktek buyback saham dengan cermat dan mempertimbangkan implikasinya secara menyeluruh dalam konteks keuangan perusahaan dan stabilitas ekonomi.


Kesimpulan

Secara kesimpulan, buyback saham adalah strategi di mana perusahaan membeli kembali saham mereka sendiri dari pasar terbuka. Tujuan utamanya bisa bervariasi, mulai dari meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham, manajemen struktur modal, hingga memberikan sinyal kepada pasar tentang keyakinan manajemen terhadap kinerja perusahaan. Alasan di balik keputusan perusahaan untuk melakukan buyback saham juga bisa mencakup upaya untuk menghindari aksi korporasi yang tidak diinginkan dan meningkatkan EPS. Namun, dampaknya bisa kontroversial, dengan beberapa pihak melihatnya sebagai cara untuk meningkatkan nilai jangka pendek tanpa memberikan nilai jangka panjang yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengawasi praktek buyback saham dengan cermat dan mempertimbangkan implikasinya secara menyeluruh dalam konteks keuangan perusahaan dan stabilitas ekonomi.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Menyarankan