Dolar Tergelincir Ditengah Kekhawatiran Intervensi

Dolar telah diminati akhir-akhir ini, karena data ekonomi AS yang kuat dan inflasi yang terus berlanjut telah mendorong para investor untuk secara drastis memikirkan kembali peluang Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga menambah daya tarik safe-haven dolar, yang mengakibatkan greenback naik ke level tertinggi sejak November. Namun, kenaikan dramatis dolar telah mendorong penurunan tajam pada mata uang-mata uang lain, terutama di Asia. Hal ini mengakibatkan AS, Jepang, dan Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk "berkonsultasi secara dekat" mengenai pasar valuta asing dalam dialog keuangan trilateral pertama mereka pada hari Rabu - sebuah pernyataan resmi mengenai potensi intervensi yang terkoordinasi. Mungkin terlalu berlebihan untuk membaca ini sebagai tanda tangan AS pada intervensi FX Asia, tetapi koordinasi baru antara Jepang dan Korea ini meningkatkan prospek bahwa keduanya dapat melakukan intervensi pada saat yang sama. Meskipun begitu, fundamental masih menunjukkan penguatan dolar lebih lanjut.

Calendar:






XAUUSD

Futures emas lebih tinggi selama sesi AS pada Kamis, Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Juni diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,30%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.340,20 dan resistance pada USD2.448,80.


WTI

Futures gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS pada Kamis, Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada USD1,76 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 2,57%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD1,649 dan resistance pada USD1,802.


USDJPY

Yen sebagian besar tidak berubah, Di Asia, USD/JPY diperdagangkan sebagian besar datar di 154,38, setelah menguji level tertinggi 34 tahun di atas 154. Kelemahan dalam yen juga membuat pasar tetap berhati-hati terhadap intervensi pemerintah. Data inflasi konsumen Jepang, yang akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan akan memberikan lebih banyak isyarat mengenai arah pergerakan yen.


GBPUSD

Prediksi untuk Poundsterling untuk saat ini masih melanjutkan untuk penurunan dan harga penurunan di kisaran 0.31% - 0.48% . Namun perlu di waspadai bahwa di prediksi penueunan ini dalam jangka panjang dan hal ini perlu untuk di perhatikan.  Pengaruh penurunan sebelumnya ini juga masih sama dengan yang sebelumnya dengan penyebab konflik Rusia - Eropa yang cenderung masih memanas sedemikian rupa dan masih sama dengan yang sebelumnya juga untuk konflik tersebut.

NASDAQ

Prediksi untuk Indeks Nasdaq  ini berpotensi mengalami penurunan dikisaran 0.48% - 1.35% . Pengaruh ini cenderung membuat investor cenderung melirik ini untuk menjual atau meninggalkan aset tersebut meski sudah rilis berita “Us Inflation / CPI”   yang menunjukan penguatan, Potensi penguatan ini juga berdampak terhadap daya beli yang cukup rendah karena pengaruh dari pemerintahan USD yang cukup memburuk sehingga hal ini akan menjadi poin penting yang perlu untuk di perhatikan Pola kelanjutan ini bisa di manfaatkan oleh investor yang menyukai indkes nasdaq ini dan Potensi untuk pelemahan ini masih akan berlanjut cukup panjang sehingga hal ini perlu untuk di perhatikan.

Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!