The Fed Diprediksi Dovish, Harga Minyak Rebound
Seputar Forex · 01 Feb 14.4K Views

Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $79 per barel menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Federal Reserve serta kebijakan produksi OPEC dan sekutunya.

Dalam pertemuan terbarunya, The Fed diprediksi akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya menjadi 25 bps seiring meredanya tingkat inflasi di AS. Selain itu, The Fed juga diprediksi akan memberikan pernyataan yang cenderung lebih dovish.

Dari sisi pasokan, OPEC+ diprediksi akan mempertahankan tingkat produksi minyaknya saat ini seraya menantikan kejelasan tentang dampak dari pelonggaran kebijakan Covid-19 di China dan sanksi terbaru terhadap pasokan minyak dari Rusia.

Sementara itu, ketidakpastian ekonomi global terus membebani pasar komoditas, terlebih setelah data manufaktur dan pendapatan perusahaan di negara-negara maju menunjukkan hasil yang beragam.

Di tempat terpisah, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 6,3 juta barel pada pekan lalu, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 1 juta barel.

 

WTI

Harga minyak berhasil rebound setelah sempat tersungkur hingga ke sekitar level 76.55 pada hari sebelumnya. Tidak hanya itu, harga minyak juga berhasil menembus ke atas indikator Supertrend, yang merupakan sinyal bahwa harga minyak saat ini berada dalam tren bullish. Dalam jangka pendek, harga minyak berpotensi naik ke sekitar level 79.75, terutama jika terus bertahan di atas area Support 78.64-78.10.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of DCFX and does not mean that DCFX agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the DCFX, DCFX does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend