Pecah Jadi Enam Perusahaan, Saham Alibaba Naik 15%

Saham Alibaba di bursa Hong Kong melonjak 15% pada pembukaan hari Rabu setelah mengumumkan perombakan yang signifikan dengan membagi perusahaan raksasa teknologi itu menjadi enam kelompok usaha.

Saham Alibaba juga melonjak semalam di Wall Street, ditutup naik 14,26%. Saham itu melanjutkan kenaikan hingga 0,71% pada perdagangan setelah bursa ditutup.

Pemecahan menjadi enam kelompok usaha yang berbeda berarti masing-masing usaha akan dikelola oleh pimpinan dan direksinya sendiri, yang masing-masing juga dapat melakukan penggalangan dana dan IPO secara sendiri-sendiri. Menurut perusahaan, langkah itu diambil untuk mendukung nilai pemegang saham.

Keenam kelompok usaha tersebut termasuk:

1. Cloud Intelligence Group: mencakup aktivitas cloud dan kecerdasan buatan perusahaan;
2. Taobao Tmall Commerce Group: platform belanja online termasuk Taobao dan Tmall;
3. Grup Layanan Lokal: mencakup layanan pengiriman makanan Alibaba Ele.me serta penerapannya;
4. Cainiao Smart Logistics: menaungi layanan logistik Alibaba;
5. Global Digital Commerce Group: termasuk bisnis e-commerce internasional Alibaba termasuk AliExpress dan Lazada;
6. Grup Media dan Hiburan Digital: mencakup bisnis streaming dan film Alibaba.

Perombakan raksasa teknologi China ini berlangsung ketika perusahaan berjuang mengusahakan pertumbuhan selama beberapa kuartal terakhir – perusahaan kehilangan sekitar $600 miliar dari nilai puncaknya pada Oktober 2020 karena mengikuti aturan keras pemerintah China yang ditetapkan pada perusahaan-perusahaan teknologi.

Para investor mengatakan pergerakan saham lebih mencerminkan rasa lega, ketimbang harapan usaha. Investor kini mengharapkan keuntungan yang lebih besar dari perusahaan. karena berkurangnya tekanan dari pihak pemerintah.

Saham bidang teknologi di Hong Kong naik pada perdagangan pagi, Tencent naik 3%, JD.com naik hampir 5%, dan Baidu naik lebih dari 3%. Indeks Hang Seng Tech melonjak 3,3% pada jam pertama perdagangannya, memimpin kenaikan di kawasan Asia-Pasifik.



Investor dari KraneShares megatakan langkah Alibaba dapat diikuti oleh perusahaan teknologi China lainnya. Langkah itu juga menunjukkan bahwa pendiri Alibaba Jack Ma, yang baru-baru ini terlihat di China setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan di luar negeri, turut terlibat dalam proses restrukturisasi tersebut.

Download segera aplikasi DCFX #TheSuperApp agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!