MasterCard, perusahaan kartu debit dan kredit terbesar kedua di dunia, membukukan kenaikan laba kuartalan sebesar 14 persen karena semakin banyak orang yang menggunakan kartu untuk berbelanja.
Volume pembelian MasterCard di seluruh dunia meningkat 10 persen dalam mata uang lokal menjadi $759 miliar.
Volume pembelian di Amerika Serikat naik 9 persen menjadi $268 miliar dari tahun sebelumnya.
Laba bersih perusahaan naik menjadi $870 juta, atau 73 sen per saham, untuk kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret, dari $766 juta, atau 62 sen per saham, setahun sebelumnya. Pendapatan bersih naik sekitar 14 persen menjadi $2,18 miliar.
Para analis rata-rata memperkirakan perusahaan ini akan memperoleh 72 sen per saham dari pendapatan sebesar $2,14 miliar, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.
Saham MasterCard (#MA) naik 0,6 persen pada $74 dalam perdagangan premarket. Saham ini telah turun 11,1% sepanjang tahun ini, berkinerja buruk dibandingkan indeks S&P 500 yang lebih luas, yang telah naik 1,6%.
MasterCard baru-baru ini bermitra dengan pesaingnya, Visa, untuk membentuk sebuah grup lintas industri guna meningkatkan keamanan kartu kredit dan melindungi nasabah dari pencurian dan penipuan, menyusul pembobolan data yang besar di Target dan perusahaan-perusahaan lain. Grup ini akan menekan para peritel dan bank untuk mengadopsi teknologi yang lebih baru.
Visa
Visa (#V) melaporkan laba bersih per saham (EPS) untuk kuartal 2021 yang mengungguli ekspektasi analis pada hari Selasa dan pendapatan melampaui ekspektasi.
Dengan lonjakan pembayaran online secara global, serta peningkatan penggunaan kartu debit dan kredit, Visa telah melaporkan laba yang lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk kuartal kedua. Dalam panggilan telepon baru-baru ini, CEO Ryan McInerney mengumumkan bahwa pendapatan bersih Q1 naik 11% dari tahun ke tahun.
Volume pembayaran kuartalan global juga meningkat 13% dari tahun ke tahun, tetapi ini tidak termasuk China atau Rusia.
Earning per Share (EPS) atau laba bersih per saham adalah laba bersih dari perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan tersebut.
Perusahaan melaporkan laba per saham sebesar $2,09 dan pendapatan sebesar $8B. Survei EPS dari analis Investing.com diharapkan sesuai perkiraan yang dirilis sebesar $1,99 dengan laba $7,8B.
Untuk tahun ini, saham Visa A naik 10%, unggul kuat S&P 500 yang naik 6% dalam setahun hingga hari ini.
Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!
