Wall Street Berakhir Menguat. (Foto: Okezone.com/Reuters)
JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street menguat di awal perdagangan minggu ini. Wall Street ditopang data pendapatan yang besar, data ekonomi dan pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 511,37 poin, atau 1,58%, menjadi 32.928,96, S&P 500 (.SPX) bertambah 49,45 poin, atau 1,20%, menjadi 4.166,82 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 146,47 poin, atau 1,16% menjadi 12.789,48.
Ketiga indeks saham utama AS ditutup naik lebih dari 1% atau bangkit kembali dari aksi jual minggu sebelumnya. Saham-saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga seperti Microsoft Corp, Amazon.com (AMZN.O), dan Apple Inc (AAPL.O) memberikan kekuatan yang paling besar.
“Hari ini terjadi peningkatan pendapatan. Pasar mengalami oversold, dan kenyataannya adalah pendapatan cukup bagus, perekonomian AS terus berjalan dengan baik, dan kemungkinan akan terjadi pada kuartal keempat dan awal tahun depan," ujar Wakil Presiden Senior Wealthspire Advisors, Oliver Pursche, dilansir dari Reuters, Selasa (31/10/2023).
Musim laporan laba kuartal ketiga, yang berjalan lancar, telah mencapai titik separuhnya, dengan 251 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya. Dari jumlah tersebut, 78% telah mengalahkan perkiraan Wall Street, menurut LSEG.
Para analis sekarang memperkirakan, secara agregat, pertumbuhan pendapatan tahunan S&P 500 kuartal ketiga sebesar 4,3%, peningkatan yang nyata dibandingkan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 1,6% yang terlihat pada awal Oktober.
Investor telah menunjukkan “pesimisme yang lebih sedikit,” tambah Pursche.
“Panggilan pada kuartal pertama dan kedua memiliki nada yang lebih negatif. Ada kekhawatiran mengenai suku bunga, kebijakan Fed, dan resesi yang tidak pernah terjadi," sambungnnya.