Pasardana.id - Wall Street melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya pada Selasa (19/12/2023) dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 251,9 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 37.557,92. Indeks S&P 500 meningkat 27,81 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 4.768,37. Indeks komposit Nasdaq menguat 98,03 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 15.003,22.
Menurut instrumen FedWatch CME Group, para pelaku pasar keuangan kini meyakini peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024 mencapai 67,5 persen.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor energi dan layanan komunikasi memimpin penguatan yang terjadi.
Departemen Perdagangan AS pada Selasa merilis laporan yang menyebutkan bahwa jumlah rumah keluarga tunggal baru meningkat 18 persen pada November mencapai angka tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir.
Indeks S&P 1500 Hombuilding dan Philadelphia SE Housing masing-masing meningkat 1,6 persen dan 1,2 persen.
Departeman Perdagangan AS akan merilis laporan GDP kuartal ketiga pada Kamis, lalu laporan belanja konsumsi pribadi pada Jumat.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange stabil dengan harga emas untuk pengiriman Januari 2024 tetap US$2.039,80 per ons.
Nilai tukar dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0,43 persen menjadi 102,12.
Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, seiring menguatnya saham sektor perjalanan dan hiburan, pertambangan, serta layanan keuangan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 23,55 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 7.638,03. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 93,86 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 16.744,41.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 51,80 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 10.106,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 5,81 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 7.574,67.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,71 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2737 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,19 persen menjadi 1,1602 euro per pound.
