Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.246 per dolar AS pada Selasa (23/4) pagi. Mata uang Garuda melemah 9,5 poin atau 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand melemah 0,07 persen, peso Filipina menguat 0,19 persen, won Korea Selatan menguat 0,15 persen, dan yuan China melemah 0,02 persen, serta dolar Singapura menguat 0,02 persen.
Lalu, yen Jepang melemah 0,03 persen, dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,01 persen, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, dan dolar Australia menguat 0,11 persen.
Dolar Kanada melemah 0,23 persen dan franc Swiss melemah 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan meski rupiah melemah ada potensi menguat terbatas hari ini.
"Investor wait and see menantikan serangkaian data ekonomi penting baik dari domestik maupun AS. Dolar AS sendiri terkoreksi oleh meredanya kekhawatiran seputar Timur Tengah," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.150 per dolar AS - Rp16.300 per dolar AS.
