Masuk Fase Manakah Anda? Berikut Tahapan Keuangan dalam Tangga Kehidupan

Medcom · 23 Apr 4.4K Dilihat


Jakarta: Saat kita masih sekolah, kehidupan terasa lebih sederhana. Dulu, uang jajan dari orang tua, sudah cukup untuk beli camilan atau mainan.
 
Selain itu, biaya hidup dan sekolah masih ditanggung oleh orang tua. Namun, seiring bertambahnya usia, kita menyadari akan kebutuhan hidup yang semakin beragam.
 
Setelah lulus sekolah dan masuk usia produktif (15-64 tahun), kita harus memilih bekerja atau membuka usaha untuk mendapatkan penghasilan karena tidak lagi menerima uang dari orang tua. Kita harus mandiri menanggung biaya hidup, kebutuhan sehari-hari, dan menabung untuk masa depan.
  

Kebutuhan berbeda saat single, menikah, dan punya anak


Kebutuhan akan berbeda saat masih single, menikah, dan punya anak. Ketika single, penting untuk berinvestasi pada diri sendiri dan memiliki dana darurat minimal 6x biaya hidup per bulan.
 
Setelah menikah, tambahkan dana darurat menjadi minimal 9x biaya hidup per bulan, dan pertimbangkan persiapan untuk rumah dan kelahiran anak. Ketika memiliki anak, tambahkan dana pendidikan dan dana darurat minimal 12x biaya hidup per bulan.
 
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pentingnya dana darurat dan asuransi untuk menanggung risiko yang tidak terduga tanpa kita sadari. Namun, hanya memiliki tabungan saja tidak cukup mengingat banyaknya target yang harus dicapai.
 
Anda perlu mulai berinvestasi untuk melawan dampak inflasi dan memperoleh keuntungan. Akan tetapi, perlu diingat investasi juga memiliki risiko yang perlu dipahami dengan baik.
 
Saat Anda memasuki usia di atas 64 tahun, kemampuan untuk bekerja mungkin menurun dan beberapa orang memilih pensiun. Di masa pensiun ini Anda tidak lagi memiliki penghasilan rutin seperti sebelumnya.
 
Namun, biaya hidup masih harus dipenuhi, bahkan mungkin meningkat, seperti untuk biaya kesehatan atau renovasi rumah. Maka dari itu, dana pensiun atau penghasilan pasif dari investasi dan tabungan sangatlah penting.
 
  

Merencanakan keuangan dengan baik


Guna memastikan dana terpenuhi, maka persiapkanlah sejak dini dengan perencanaan keuangan yang baik. Manfaatkan berbagai produk keuangan yang tersedia untuk merencanakan keuangan Anda. Misalnya, untuk dana darurat, pilihlah produk likuid seperti tabungan atau Reksa Dana Pasar Uang.
 
Kemudian, untuk mengalihkan risiko finansial dengan mempertimbangkan asuransi kesehatan atau kendaraan. Selanjutnya, untuk tujuan jangka pendek seperti liburan, maka gunakan Reksa Dana Pendapatan Tetap, sementara untuk jangka panjang seperti pendidikan atau pensiun, pertimbangkan investasi jangka panjang seperti saham atau emas.
 
Lalu, untuk masa tua yang tenang perlu mempertimbangkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau Dana Pensiun Pemberi Kerja.
 
Dengan demikian, dalam merencanakan keuangan dan memenuhi kebutuhan di setiap jenjang kehidupan, Anda bisa memanfaatkan produk keuangan tersebut. Tidak lupa untuk memilih produk keuangan dari lembaga jasa keuangan yang telah terdaftar dan berizin oleh OJK. (Indy Tazkia Aulia)
 

Menyarankan