Jakarta, CNBC Indonesia - Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba, dikabarkan telah tiba di Pakistan setelah menyelesaikan kunjungannya baru-baru ini ke Kathmandu, Nepal.
Ma dilaporkan terbang ke Pakistan dengan pesawat sewaan yang disediakan oleh Hong Kong Business Aviation.
Dia tiba di Kathmandu dan menginap di Hotel Dwarika. Kemudian, Ma berkeliling Kathmandu, mengunjungi tempat-tempat seperti Thamel, Lapangan Bhaktapur Durbar, dan pasar sayur Kalimati.
Muhammad Azfar Ahsan, mantan Menteri negara dan Ketua Dewan Investasi (BOI), mengungkapkan dalam sebuah tweet bahwa Jack Ma sebenarnya berada di Lahore untuk kunjungan pribadi.
Dia menambahkan bahwa bahkan Kedutaan Besar China tidak mengetahui rincian kunjungan dan keterlibatannya di Pakistan, demikian dikutip dari Geo News, Senin (3/7/2023).
Ma ditemani oleh tujuh orang yang pergi ke Pakistan bersamanya, termasuk satu warga negara Amerika dan lima warga negara China.
Sebelumnya, taipan asal China itu menghilang dari mata publik setelah melontarkan komentar kritis soal otoritas finansial China. Dampaknya, rencana penawaran umum perdana saham (IPO) Ant Group, divisi fintech Alibaba, harus batal.
Selain itu, otoritas China juga menghantam Alibaba dengan denda monopoli senilai US$ 2,8 miliar. Perusahaan lain di sektor teknologi China juga harus menghadapi pengetatan regulasi soal kompetisi dan data pribadi.
Ma kemudian menghilang selama beberapa bulan dan memicu banyak spekulasi soal nasibnya. Pada 2021, Ma muncul di Eropa dan pada 2022 ia terlihat di beberapa negara di luar China.
Awal tahun ini, untuk pertama kalinya Ma terlihat negara kampung halamannya. Kemunculan Ma di China diiringi oleh persepsi bahwa China bakal bersikap lebih lunak ke perusahaan teknologi di negara tersebut.
