3 Penderitaan Besar Jack Ma Usai Kecewakan Xi Jinping

Detik · 14 Jul 2023 7.6K Dilihat
Jack Ma
Jack Ma memakai masker. Foto: Getty Images
Jakarta

Jack Ma harus menerima akibatnya setelah mengkritik sistem keuangan pemerintah China. Kabarnya di bawah perintah langsung Presiden Xi Jinping, berbagai sanksi diberlakukan pada sang pendiri Alibaba dan perusahaannya. Berikuti rangkuman penderitaan Jack Ma dihimpun detikINET dari berbagai sumber:

Kekayaan melorot drastis

Menurut data terbaru Bloomberg Billionaires Index, harta pendiri Alibaba itu pada tahun silam anjlok USD 4,1 miliar. Salah satu penyebab utamanya, valuasi Ant Group menurun, perusahaan fintech yang ia dirikan tapi tidak lagi dikendalikannya. Jack Ma punya 9,9 persen saham di Ant.

Jack Ma dulu sering menjadi orang terkaya di China dan bahkan di seluruh Asia, biasanya bersaing dengan konglomerat Tencent, Ma Huateng atau Pony Ma. Namun sekarang hartanya tinggal USD 30 miliar.

Meski tentu Jack Ma masih kaya raya, angka itu jauh sekali dari masa puncak pada 2020 senilai USD 61,2 miliar alias turun lebih dari separuh.

Tak pernah muncul di publik

Tak dapat dipungkiri bahwa Jack Ma merupakan ikon di industri teknologi China dan paling dikenal di mancanegara. Dulu, bisa dibilang dia banci tampil dan juga sering memberikan nasihat dan menceritakan pengalaman hidupnya ke hadapan publik, misalnya melalui acara seminar. Namun semenjak kasus kritikannya ke pemerintah China itu, dia tidak pernah lagi berbicara terbuka di hadapan umum.

Bahkan sempat ada spekulasi dulu bahwa Jack Ma telah ditahan. Namun kemudian, ia terpantau berkeliling luar negeri dari Spanyol sampai Jepang, terutama kabarnya untuk mempelajari teknologi pertanian. Selain edukasi, Jack Ma belakangan juga ingin membantu sektor pertanian.

Pada Maret kemarin, Jack Ma akhirnya kembali ke China. 'Jack Ma comeback' pun trending di media sosial China, Weibo. Banyak yang penasaran apakah Jack Ma akan kembali seperti dulu dan kemungkinan, pemerintah China sudah melunak. Kedatangannya pun membuat saham Alibaba melonjak.

Akan tetapi Jack Ma kembali bukan sebagai pengusaha teknologi flamboyan seperti dulu melainkan sebagai guru, profesi yang dulu ditekuninya sebelum mendirikan Alibaba.

Perusahaan kena denda besar

Perusahaan yang dibesarkan Jack Ma juga kena getahnya. Alibaba kena denda USD 2,8 miliar karena dinilai melanggar aturan antimonopoli. Belum lama ini, giliran Ant juga didenda hampir USD 1 miliar.

Jack Ma sudah pensiun dari posisi chairman di Alibaba pada 2019 dan menyerahkan kendali Ant Group pada Januari silam. Kapitalisasi pasar Alibaba dan Ant telah terpangkas sekitar USD 877 miliar.

Namun, kabar baiknya, pemerintah China tampaknya sudah tidak lagi terlalu keras terhadap Jack Ma dan perusahaannya. Jack Ma sudah kembali ke China, sedangkan denda ke Ant Group dipandang sebagai akhir dari tekanan pemerintah China.

"Saat ini, sebagian besar masalah yang menonjol dalam bisnis keuangan perusahaan platform telah diperbaiki. Fokus regulator keuangan telah bergeser memperbaiki bisnis fintech platform teknologi menjadi pengawasan bisnis seperti biasa," sebut bank sentral China, mengindikasikan tekanan pada perusahaan Jack Ma sudah selesai.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan