New York Time Tuntut OpenAi dan Microsoft, Ini Alasannya!

Ocky Satria ยท 28 Des 2023 30.5K Dilihat



The New York Times mengajukan gugatan hukum terhadap OpenAI dan Microsoft, mengklaim bahwa kedua perusahaan teknologi tersebut secara tidak sah menggunakan kontennya untuk melatih produk kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence), termasuk ChatGPT milik OpenAI dan Copilot milik Microsoft, berdasarkan laporan dari Wall Street Journal  pada hari Rabu (28/12). 


Ramai diperbincangkan di media sosial X, seorang pakar Ekonom Danielle DiMartino Booth, mengatakan dalam cuitannya bahwa “Kebangkrutan & Praktik hak cipta akan booming di 2024”. 

Dalam gugatan tersebut menyatakan bahwa, alat-alat tersebut dihasilkan dari eksploitasi jutaan konten Times tanpa izin, yang kemudian digunakan untuk memberikan jawaban kepada pengguna, mengalihkan lalu lintas yang seharusnya menuju situs web Times.

Menurut Times, ini merupakan salah satu sumber informasi hak milik terbesar bagi OpenAI dan produk AI Microsoft, menghilangkan pendapatan iklan, lisensi, dan langganan perusahaan. Gugatan tersebut tidak hanya menuntut ganti rugi, tetapi juga meminta pengadilan untuk menghentikan penggunaan kontennya oleh perusahaan teknologi dan menghancurkan kumpulan data yang mencakup karya Times.

Barry Diller, ketua IAC yang memiliki situs seperti Better Homes & Gardens, People, dan Verywell Health, juga mengekspresikan keyakinannya bahwa hak cipta penerbit telah dilanggar. Robert Thomson, kepala eksekutif News Corp, induk Wall Street Journal, telah lama mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi AI menggunakan konten penerbit tanpa izin.

Sementara itu, seorang penulis blog berbagi pengalaman pribadinya tentang penggunaan wajar konten berita. Ia menyoroti perubahan dalam kebijakan beberapa outlet berita besar yang menawarkan tautan gratis untuk artikel mereka. Namun, ia juga mencatat bahwa penggunaan wajar menjadi perhatian, terutama dengan adanya perkembangan AI yang dapat menyebarkan sejumlah besar artikel tanpa atribusi.

Pertanyaan muncul: di mana batas antara penggunaan wajar dan eksploitasi konten? Apakah penggunaan AI dapat dianggap sebagai bagian dari konsep penggunaan wajar? Gugatan ini memunculkan pertanyaan krusial tentang bagaimana teknologi, hak cipta, dan kebijakan harus saling berinteraksi di era kecerdasan buatan.

Dalam konteks ekonomi, artikel juga menggambarkan potensi ketidakpastian dan tantangan pada tahun 2024, termasuk potensi kebangkrutan, ketidakpastian di pasar real estat komersial, dan risiko inflasi atau stagflasi. Skenario-skenario ini memberikan gambaran bahwa tahun 2024 mungkin menjadi tahun yang kritis dalam perkembangan ekonomi global, dengan perang dagang sebagai salah satu faktor penentu utama.

Diketahui, OpenAI, perusahaan rintisan kecerdasan buatan, kini tengah memasuki tahap pembicaraan dengan investor untuk mendapatkan pendanaan baru senilai US$100 miliar. Jika berhasil, valuasi ini akan menjadikannya sebagai startup AS paling berharga kedua di dunia. Saat ini, Microsoft telah menjadi investor terbesar OpenAI, mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan perusahaan tersebut ke dalam beberapa produknya.

Namun, langkah besar ini tidak terlepas dari kontroversi, terutama setelah New York Times mengajukan gugatan terhadap Microsoft. Dalam gugatan tersebut, media ternama tersebut menuduh Microsoft menyalin secara gamblang artikel-artikel surat kabar untuk mesin pencari Bing, sementara juga memanfaatkan teknologi OpenAI untuk meningkatkan valuasi perusahaan hingga mencapai US$1 triliun. Peningkatan signifikan dalam harga saham Microsoft sejak debut ChatGPT pada November 2022, yang menyebabkan kapitalisasi pasarnya melonjak menjadi US$2,8 triliun, menjadi sorotan utama.

Juru bicara New York Times menegaskan bahwa jika Microsoft dan OpenAI berniat menggunakan konten perusahaan untuk tujuan komersial, langkah pertama yang harus diambil adalah meminta izin. Namun, hingga saat ini, mereka belum memenuhi persyaratan tersebut, memicu perdebatan hukum yang kompleks.

Artikel ini merinci serangkaian peristiwa yang membentuk kerangka kontroversi, dari pembicaraan investasi hingga gugatan hak cipta. Dengan latar belakang ini, kisah kompleks OpenAI dan konfrontasi hukum dengan New York Times membuka pintu diskusi tentang etika, hak cipta, dan dampak teknologi terhadap valuasi perusahaan besar seperti Microsoft.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan