Hamas Adu Mulut dengan Iran soal Serangan 7 Oktober ke Israel

CNN Indonesia · 28 Des 2023 9.7K Dilihat



Kelompok milisi Hamas Palestina membantah klaim Iran bahwa serangan 7 Oktober ke Israel merupakan balas dendam atas pembunuhan jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani, empat tahun lalu.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas membantah keabsahan pernyataan juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigjen Ramadan Sharif, terkait operasi Al-Aqsa dan motifnya," bunyi pernyataan Hamas pada Rabu (27/12).

"Semua tindakan perlawanan Palestina terjadi sebagai respons terhadap kehadiran pendudukan dan agresi yang terus berlanjut terhadap rakyat dan kesucian kami," bunyi pernyataan milisi itu menambahkan.

Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke wilayah perbatasan Israel pada 7 Oktober. Serangan-serangan itu termasuk penyusupan sekelompok milisi ke wilayah selatan Israel termasuk menculik ratusan warga termasuk warga asing.

Serangan Hamas 7 Oktober ini pun menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza hingga hari ini yang telah menewaskan lebih dari 21.100 warga sipil.

Iran sebelumnya membantah terlibat langsung dalam serangan Hamas ke Israel tersebut. Teheran bahkan bersumpah tidak mengarahkan milisi Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel meski tak membantah bahwa mereka memberikan dukungan finansial dan logistik atas sejumlah milisi di Timur Tengah, termasuk Hamas dan Hizbullah di Lebanon.

Namun, pada Rabu, juru bicara IRGC, Ramadan Sharif, mengklaim serangan Hamas terhadap Israel adalah respons terhadap pembunuhan Jenderal Soleimani pada 2020.

Dikutip CNN, Soleimani tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Irak.

Klaim IRGC ini muncul setelah kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa salah satu komandan negara tersebut, Seyyed Razi, Mousavi, tewas akibat serangan udara Israel di Suriah pada awal pekan ini.

Dalam pernyataannya, Sharif menegaskan kembali ancaman pembalasan dari Iran terhadap Israel atas kematian Mousavi.

Iran akan merespons dengan tepat "rezim Israel atas pembunuhan seorang penasihat militer senior di Suriah," dan akan membalas dendam atas "serangan teroris di waktu dan tempat yang berbeda," katanya, menurut IRNA.

Sementara itu, Hamas merupakan bagian dari kelompok Front Perlawanan yaitu "aliansi" beberapa milisi di Timur Tengah yang bersekutu dan berafiliasi dengan Iran.

Selain Hamas, milisi yang tergabung dalam Front Perlawanan yang disokong Iran yakni Hizbullah di Lebanon, Jihad Islam di Palestina, hingga Houthi di Yaman.

Menyarankan

Emas Turun Ditengah Meningkatnya Kerusuhan di Timur Tengah

Andrew Fischer · 08 Mei 152K Dilihat

Harga Emas Anjlok 2% Karena Kekhawatiran Eskalasi Konflik Timur Tengah Mereda

Bisnis · 23 Apr 255.8K Dilihat

Ini Efek Jangka Panjang Konflik Israel-Iran Terhadap Minyak Dunia

Ocky Satria · 19 Apr 13.8K Dilihat

Perang Gaza Panas, Google Bagi Duit Rp 126 M ke Israel & Palestina

CNBC Indonesia · 26 Jan 5.6K Dilihat

AS Berusaha Bendung Perluasan Konflik Israel-Hamas

voaindonesia · 05 Jan 7.8K Dilihat

Lebih dari 20 Negara Berkoalisi dengan AS Lindungi Pelayaran di Laut Merah

Kompas · 22 Des 2023 9.9K Dilihat

Seberapa Kuat Houthi sampai Bikin Israel dan Barat Keteteran?

CNN Indonesia · 21 Des 2023 11.5K Dilihat

Produk Israel Laris Manis Terjual di Indonesia, Ini Daftarnya

Okezone · 19 Des 2023 8.4K Dilihat

Agresi Israel ke Gaza Makin Gila, Hamas Mulai Rekrut Milisi di Lebanon

CNN Indonesia - Ekonomi · 19 Des 2023 7.2K Dilihat