Wall Street Cuan, Indeks Saham AS Catatkan Rekor Tertinggi!

CNBC Indonesia · 29 Des 2023 29.1K Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali dibuka kompak di zona hijau pada perdagangan Kamis (28/12/2023), seiring indeks acuan pasar saham AS menembus level rekor tertinggi baru sepanjang masa.

Dow Jones dibuka menguat 0,12% di posisi 37.702,67, sementara S&P 500 naik 0,18% di posisi 4.790,01, begitu juga dengan Nasdaq terapresiasi 0,16% di posisi 15.124,06.

Dengan dua hari perdagangan tersisa pada tahun ini, semua rata-rata indeks utama AS berada pada fase bullish untuk menutup tahun ini dengan keuntungan. Blue-chip Dow dan S&P 500 siap untuk berakhir lebih tinggi masing-masing lebih dari 13% dan 24%.

Sementara itu, Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi berada di jalur menuju tahun terbaiknya sejak tahun 2003, naik lebih dari 44%. Kinerja yang lebih baik ini didorong oleh sentimen industri kecerdasan buatan (AI) dan bangkitnya kembali nama-nama perusahaan teknologi yang memiliki kapitalisasi besar setelah kejatuhan besar-besaran pada 2022.

Tiga indeks utama juga dijadwalkan untuk mencatatkan kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut. Hal ini menggarisbawahi reli pasar pada akhir tahun 2023, yang pulih dari kuartal ketiga yang negatif. S&P naik 11,5% untuk kuartal ini dan menuju kinerja kuartalan terbaiknya dalam tiga tahun.

Tahun ini adalah "tahun yang baik bagi investor untuk benar-benar menguji kesabaran mereka," kata Michael Mullin, kepala strategi pasar di Claro Advisors. "Ada banyak hal yang terjadi di tengah-tengahnya, tetapi pada akhirnya, Anda dapat melihat ke belakang dan merasa puas bahwa Anda adalah seorang investor."

Saham-saham saat ini berada di periode yang disebut "Santa Claus Rally," yang mengacu pada lima hari perdagangan terakhir di akhir tahun dan dua hari pertama di tahun baru. S&P 500 telah meningkat rata-rata sekitar 1,3% selama jangka waktu ini, per data sejak tahun 1950 dari Stock Trader's Almanac.

Selain itu, klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 23 Desember berjumlah 218.000, naik 12.000 dari periode sebelumnya dan sedikit di atas perkiraan Dow Jones sebesar 215.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Kamis. Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim turun tipis menjadi 212.000. Semakin tinggi tingkat pengangguran dapat menjadi landasan untuk Bank Sentral AS menerapkan kebijakan pelonggaran keuangan. 

 
 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan