Data AS Meleset Prediksi, Wall Street Malah Dibuka Hijau!

CNBC Indonesia · 15 Mar 7K Dilihat

Ilustrasi Wall Street. (AP/Louise Delmotte)

Jakarta, CNBC Indonesia -
Bursa Wall Street dibuka menghijau pada perdagangan Kamis malam (14/3/2024) kendati rilis sejumlah data AS seperti klaim pengangguran, penjualan, hingga inflasi produsen meleset dari prediksi.

Dow Jones Industrial Average (DJi) naik 79,07 poin, atau 0,20%, pada pembukaan menjadi 39,122.39. S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi 9,83 poin, atau 0,19%, menuju posisi 5.175,14, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) naik 31,43 poin, atau 0,19%, menjadi 16.209,19.

Investor yang bullish berpendapat bahwa kenaikan tersebut berasal dari fundamental yang kuat, bukan jenis spekulasi yang merajalela yang menyertai bubble di masa lalu. Alasan yang sering dikemukakan antara lain adalah perekonomian AS yang kuat, ekspektasi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga tahun ini, dan prospek cerah bisnis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Namun, tangguhnya ekonomi AS yang semakin tercermin dari data yang rilis Kamis malam ini bisa memicu prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve pada Juni menyusut.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,6% month to month (mtm) pada Februari. Nilai tersebut lebih panas dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Dalam basis tahun, juga semakin panas dengan naik 1,6%, dibandingkan perkiraan prediksi pasar 1,1%.

Laporan terpisah dari Departemen Perdagangan juga menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh lebih rendah dari ekspektasi. Pada Februari 2024 retail sales hanya tumbuh 0,6% mtm dibandingkan konsensus pasar sebesar 0,8% mtm.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran mencapai 209.000 pada pekan yang berakhir 9 Maret. Nilai tersebut malah turun dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 210.000 dan berbanding terbalik dengan konsensus yang proyeksi naik ke 218.000 klaim.

Hal tersebut semakin menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih ketat, inflasi masih sulit melandai ke target the Fed di 2%. Dengan begitu, pasar masih patut mewaspadai pergerakan Wall Street malam ini bisa lebih volatile kendati pada awal perdagangan dibuka hijau.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan