Pasardana.id - Wall Street menguat pada Selasa (12/3/2024) dengan indeks S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencapai angka rekor penutupan.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 235,74 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 39.005,4. Indeks S&P 500 meningkat 57,3 poin, atau sekitar 1,12 persen, menjadi 5.175,24. Indeks komposit Nasdaq melonjak 246,36 poin, atau sekitar 1,54 persen, menjadi 16.265,64.
Penguatan terjadi setelah saham perusahaan pengembang piranti lunak Oracle meroket 11,7 persen mencapai rekor dipicu lonjakan perolehan laba kuartalan dan rencana kerjasama dengan Nvidia.
Saham Nvidia melambung 7,2 persen. Indeks Philadelphia SE Semiconductor melonjak 2,1 persen.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen meningkat 0,4 persen bulan lalu, setelah naik 0,3 persen pada Januari. Di luar komponen harga makanan dan energi yang volatile, indeks harga konsumen meningkat 0,4 persen pada Februari.
Laporan tersebut membuat para investor meyakini pemangkasan suku bunga The Fed akan berlangsung dalam waktu dekat.
Instrumen FedWatch CME Group menunjukkan keyakinan para investor bahwa pemangkasan suku bunga The Fed akan berlangsung Juni mencapai 70 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2024 turun 1 persen menjadi US$2.166,1 per ons. Indeks dolar AS naik 0,06 persen menjadi 102,93.
Bursa saham Eropa menguat pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 1 persen, dipicu meningkatnya saham sektor otomotif dan perbankan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 78,58 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 7.747,81. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 218,84 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 17.965,11.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 63,20 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 10.388,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 67,75 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 8.087,48.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2798 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1701 euro per pound.
