Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (28/12/2023) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 53,58 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 37.710,1. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,77 poin menjadi 4.783,35. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 4,04 poin menjadi 15.095,14.
Data terbaru termasuk klaim tunjangan pengangguran, penjualan rumah, dan preliminary trade/inventories menunjukkan ekonomi AS melunak namun tetap solid.
Kondisi tersebut mendukung Federal Reserve memangkas suku bunga lebih cepat dari ekspektasi dan AS terhindar dari resesi.
Menurut instrumen FedWatch CME Group, peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret mencapai 74,1 persen.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor utilitas mengalami peningkatan persentase terbesar. Indeks sektor energi sebaliknya mengalami penurunan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Januari 2024 turun 0,5 persen menjadi US$2.083,50 per ons. Indeks dolar AS menguat 0,25 persen menjadi 101,23.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, seiring merosotnya saham sektor perbankan dan energi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,21 poin menjadi 7.722,74. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 40,52 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 16.701,55.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 35,60 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 10.086,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 36,66 poin, atau sekitar 0,48 persen, 7.535,16.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2800 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1507 euro per pound.
